oleh

Pria di AS Terinfeksi Rabies Setelah Digigit Kelelawar Saat Tidur

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di Amerika Serikat (AS) berusia sekira 80-an tahun yang tak disebutkan namanya, dilaporkan meninggal dunia karena terinfeksi rabies, setelah digigit kelelawar saat tidur.

Pria malang itu, melansir Mirror, terbangun dan menemukan kelelawar di lehernya pada pertengahan Agustus di Illinois. Dia kemudian dinasihati untuk secepatnya memeriksakan diri dengan dugaan rabies. Sayang, nasihat ini diabaikan. Hingga sekira satu bulan kemudian, pria lansia itu mengalami gejala seperti nyeri leher, sakit kepala, kesulitan mengendalikan lengan, hingga kesulitan berbicara.

Diketahui, kelelawar yang menggigit pria tadi telah ditangkap dan dinyatakan positif rabies. Adapun pria itu akhirnya meninggal dunia tak lama kemudian. ** Baca juga: Memalukan, Pria Tiongkok yang Mengaku Sebagai Influencer Coba Bayar di Restoran dengan Follower yang Hanya Berjumlah 217

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengonfirmasi diagnosis pria tersebut berdasarkan uji laboratorium. Publik yang berkontak dengan pria ini mendapatkan perawatan pencegahan.

Badan Kesehatan Publik Illinois (IPDH) menyatakan, pakar alam liar menemukan adanya koloni kelelawar di rumah korban. Direktur IPDH, Dr Ngozi Ezike, menerangkan bahwa rabies mempunyai tingkat kematian yang tinggi dibandingkan penyakit lainnya. “Meski begitu, terdapat pengobatan yang bisa menyelamatkan jiwa jika terduga penderita segera berobat,” urai Dr Ezike.

Dr Ezike menyerukan, jika ada yang merasa terpapar rabies, dia harus segera mencari pertolongan di rumah sakit terdekat. Berdasarkan laporan CDC, kebanyakan kelelawar tidak mempunyai penyakit itu. Tapi, banyak orang di AS yang terpapar setelah digigi mamalia terbang tersebut.

Virus itu dilaporkan menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan penyakit otak yang berdampak pada kematian jika tak segera diobati. Adapun diagnosis virus itu pada korban merupakan laporan pertama yang diterima Illinois sejak 1954 silam.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email