oleh

Petugas Ad Hoc Pemilu 2024 di Tangsel Meninggal Disantuni Rp 4 Juta

image_pdfimage_print

Kabar6-Panitia penyelenggara ad hoc Pemilu serentak 2024 diprediksi akan bekerja menghitung surat suara pemilih hingga dinihari. Pada musim Pemilu 2019 lalu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sekitar puluhan petugas ad hoc meninggal dunia.

“Tapi kami punya solusi, alhamdulillah jadi seluruh pegawai ad hoc dari KPU, Bawaslu,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Selasa (23/1/2023).

Hal itu disampaikannya saat acara kunjungan spesifik Komisi II DPR-RI terkait persiapan dan kesiapan pemilu 2024.

Benyamin menjelaskan pihaknya sejak 2021 dan 2022 telah mengalokasikan dana santunan kematian sebesar Rp 4 juta per jiwa.

**Baca Juga: 463 Anggota PTPS Kecamatan Tangerang Dilantik

Pemkot Tangsel maka telah siap fasilitasi santunan bila ada kejadian mendadak dampak dari Pemilu serentak 2024. Pada pesta demokrasi lima tahunan sebelumnya banyak panitia penyelenggara ad hoc yang meninggal dunia akibat kelelahan.

“Sekarang ini total anggaran kami konversi untuk BPJS tenaga kerja dan mereka mereka masuk kepada pegawai rentan, bekerja dalam jam kerja yang sangat tinggi,” ujar Benyamin.

Menurutnya, mengenai asuransi BPJS tenaga kerja, sebetulnya pada diskusi awal ada sedikit paradoks. Ketika ada surat edaran dalam negeri ada seluruh kegiatan pilpres ini dibiayai APBN.

“Kemudian juga pegawai, ad hoc tadi bukan merupakan personel-personel yang digaji pemerintah daerah sehingga tidak bisa dicover BPJS,” tambah Benyamin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email