“Sebagai pemimpin setiap tindak tanduk termasuk ucapan harus berhati-hati dan beretika, termasuk kesiapan terhadap konfirmasi pada hal yang berkaitan dengan hal yang bersifat track record (masa lalu),” kata pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Ikhsan Akhmad, Senin (13/4/2015). ** Baca juga: Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD Disayangkan Ketua DPRD
Untuk itu, Ikhsan meminta Kurdi Matin selaku pembina PNS di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, mengklarifikasi pernyataannya secara jelas.
“Bukan berkelit dengan mengatakan lupa atau tidak tahu dengan isi pembicaraan dalam video tersebut,” ujarnya lagi.
Terlepas dari proses yang sedang berjalan di kepolisian, lanjut Ikhsan, setidaknya dalam video itu terkonfirmasi tanggal pertemuan yang bisa dijawab oleh Sekda.
“Apakah memang ia terlibat atau tidak,” tegasnya.
Diketahui, video yang beredar di youtube dengan judul ‘SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN’ di upload pada 5 April 2015, berdurasi 45 detik. ** Baca juga: Heboh Presiden Jokowi di Pasar Modern BSD
Dalam video tersebut, orang yang diduga mirip dengan Sekda Banten, Kurdi Matin, mengatakan bahwa merampok APBD Banten sah hukumnya.(tmn/din)