oleh

Penipu Modus Anak Kecelakaan Sasar Warga Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus penipuan lewat telepon dengan modus mengabarkan anggota keluarga kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit, kembali terulang dan menimpa warga di Tangerang Selatan (Tangsel).

Kali ini, yang menjadi korban adalah Iwan Karyawan (54), warga Perumahan Permata Pamulang, Blok E RT 16/15, Kecamatan Pamulang, Tangsel.

Ya, Iwan mengaku tertipu sebesar Rp. 10 juta, setelah mendapat telepon dari seseorang tak dikenal pada Sabtu (7/6/2014), yang mengabarkan anaknya jatuh di sekolah dan kini berada di rumah sakit.

Kala itu, orang diseberang telepon yang mengaku sebagai dokter mengatakan bila anaknya kritis dan harus mendapatkan penganaganan operasi dengan biaya sebesar Rp.27 juta.

“Mendapat kabar itu saya langsung panik. Dan, buru-buru mentransfer uang tanda jadi operasi sebesar Rp.10 juta ke nomor rekenening bank BCA 5880259891 atas nama Surya Maulana yang mengaku sebagai dokter, melalui ATM BCA Mall Cilandak Town Square (Citos),” ujarnya.

Usai mentransfer, Iwan kembali menghubungi orang yang mengaku dokter tersebut. Namun, teleponnya sudah dalam kondisi tidak aktif. Iwanpun mulai curiga. Ia kemudian menghubungi anaknya, yang ternyata dalam keadaan baik-baik saja.

Sadar bila dirinya telah tertipu, Iwanpun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada Minggu (8/6/2014).

Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Menurutnya, kasus itu kini masih dalam penyelidikan.

Kompol Aswin juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati jangan mudah percaya terutama meminta materi lewat telepon. “Kroscek terlebih dahulu ke pihak yang bersangkutan,” pungkasnya.

Sebelumnya, kasus hampir serupa juga dialami Ny. Agnes Puspitasari Sudarmo (50), warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (23/5/2014) lalu.

Ya, wanita paruh baya itu tertipu hingga sebesar Rp.9 juta, setelah mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai dokter, dan mengabarkan bila anaknya mengalami kecelakaan.

“Ada yang telepon saya mengaku dokter dari RS Fatmawati. Orang itu mengabarkan anak saya jatuh di kamar mandi sekolah dan mengalami luka di kepala. Dia menyebut, anak saya berada di RS Fatmawati dan butuh biaya,” ujar Ny. Agnes.

Menurut Agnes, penelepon itu mengaku membutuhkan dana cepat sebesar Rp. 9 juta, untuk menghentikan darah yangt erus mengucur dikepala korban. “Saya panik dan langsung cari ATM terdekat,” ucapnya saat melapor ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Begitu tiba di mesin ATM BNI RS Prima Medika, Ciputat, Tangsel, Ny. Agnes langsung mentrasnfer uang sebesar Rp. 9 juta ke rekening nomor 033840634 atas nama Deni Saputra. **Baca juga: Warga Ciputat Tertipu Dokter RS Fatmawati Gadungan.

Mirisnya, usai mentransfer, Ny. Agnes baru teringat untuk menghubungi anaknya. Dan ternyata, anaknya dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.(HP/tom migran)

 

Print Friendly, PDF & Email