oleh

Pemkot Tangerang Alihkan Akses Masuk Stasiun KA Pasar Anyer

image_pdfimage_print
Walikota Arief saat meninjau Stasiun KA Pasar Anyer.(hms)

Kabar6-Guna mengatasi kemacetan yang sering terjadi di depan Masjid Agung, Kota Tangerang, pemerintah setempat melakukan pengalihan akses masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Pasar Anyer, Tangerang.

Dimana bila biasanya para penumpang bisa keluar masuk dari pintu seberang Masjid Agung, mulai Rabu (20/7/2016) hari ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mengalihkan fungsinya hanya sebagai pintu masuk.

Sedangkan untuk akses keluarnya melalui pintu sebelah timur yang berada di depan kantor stasiun, tepatnya dalam kawasan Pasar Anyar.

“Pintu yang ada di depan Masjid Agung selalu macet, karena angkot pada ngetem, baik yang mau naikin maupun nurunin penumpang,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat memantau ke lokasi.

Dan, untuk mengurangi penumpukan penumpang yang mau masuk ke Stasiun, Walikota juga meminta pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah akses pintu masuk, selain di depan Masjid Agung.

“Kita minta KAI untuk menambahkan pintu masuknya, biar gak terjadi penumpukan. Pengalihan akses ini hanya sebagai solusi jangka pendek,” ujarnya.

Sedangkan untuk solusi jangka panjang, Walikota menawarkan kepada PT. KAI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperpanjang jalur kereta api sampai ke wilayah Kabupaten Tangerang.

“Jangka panjangnya menambah jalur kereta menjadi dua, satu ke Palem Semi yang kedua ke Cadas. Sehingga nanti bisa menyambungkan jalur kereta Rawa Buntu,” terangnya.

Selain itu, lanjut Walikota, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak PT. KAI terkait opsi lain terhadap penanganan kemacetan di sekitar Stasiun Tangerang. **Baca juga: Wawan Yakin Aa Menangi Pilgub Banten 2017.

“Kita ingin sediakan feeder yang nanti menjemput mereka para penumpang dari perbatasan. Jadi mereka tidak perlu bawa kendaraan ke stasiun, sehingga bisa sedikit mengurangi kemacetan,” jelasnya. **Baca juga: Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go.

Selain itu, lanjut Walikota, pihaknya juga meminta PT KAI untuk menyebar angket untuk mengetahui tempat tinggal para penumpang tersebut. “sehingga kita bisa punya pegangan data yang akurat untuk menerapkan kebijakan tersebut,” lanjut Walikota. **Baca juga: Dinkes Banten Gandeng IDAI Awasi RS Bermasalah di Tangerang.

Sementara itu, untuk menambah kenyamanan para penumpang kereta api, Pemkot juga sedang mengkaji pembangunan gedung parkir di sekitar Stasiun Tangerang.(hms/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email