oleh

Pemkab Tangerang Respon soal Warga Kabupaten Tangerang Kesulitan Air Bersih

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang siap menindaklanjuti keluhan warga yang kesulitan air bersih di sejumlah wilayah. Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta bekerja sama dengan Perumdam TKR untuk mendistribusikan air bersih.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, soal keluhan warga yang kesulitan pasokan air bersih, meminta Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (DPPP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perumdam TKR untuk bekerja sama membantu mendapatkan air bersih.

“Distribusikan air bersih sesuai dengan kebutuhan di wilayah dan kebutuhan di masyarakat Kabupaten Tangerang karena musim kemarau masih kita alami. Tidak boleh berhenti sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kecamatan masing-masing,” kata Sekda di Puspemkab Tangerang, Senin, (16/10/2023).

Imbauan tersebut sesuai dengan arahan Pj Bupati Tangerang Andi Ony berkaitan dengan dampak kemarau panjang El Nino. Rudi sapaan akrabnya, menyampaikan kepada seluruh pegawai untuk bisa bersama-sama dengan kepala OPD melanjutkan program tahun 2023 yang harus segera diselesaikan.

Terutama menuntaskan program unggulan RPJMD Kabupaten Tangerang dari Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023.

“Ini penting supaya dituntaskan karena itu bagian dari pada program dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tangerang, karena awal tahun kita akan pertanggungjawabkan itu kepada masyarakat melalui DPRD Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

**Baca Juga: Sopir Ngantuk Ambulance Tabrak Rumah di Serang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menyebutkan sebanyak 12 kecamatan di wilayahnya mengalami kekurangan air bersih dan terus meluas.

Menurutnya, dari 12 wilayah kecamatan yang sudah mengalami krisis air bersih itu, dalam satu desa di lingkup kecamatan sampai 200 kepala keluarga (KK).

Sehingga, jika di total secara keseluruhan warga yang terdampak di 12 kecamatan itu mencapai 2.000 sampai 3.000 KK.

Sedangkan, untuk wilayah yang saat ini menjadi perhatian lebih dalam kekurangan air bersih adalah di Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo dan Pakuhaji.

“Itu terlihat dari peningkatan permintaan air bersih secara intens per harinya ke BPBD. Dalam satu hari itu kita bisa kirim 10 tanki air ke warga,” pungkasnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email