oleh

Pemkab Tangerang Ingin Kelola Wisata Danau Cigaru

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pemuda Olah Raga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) meyebutkan pengelolaan obyek wisata Danau Cigaru di Kampung Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka kurang optimal.

Hal itu karena obyek wisata danau yang terbentuk dari bekas lahan galian pasir itu masih dikelola amatiran oleh pemilik lahan.

Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, obyek wisata danau cigaru memiliki keindahan air yang berwarna biru.

Bila dikelola dengan baik, kata Ahmad, bisa menarik kunjungan wisatawan luar kota dan mancanegara.

Namun, obyek wisata Danau Cigaru itu hanya dikelola secara amatiran oleh pemilik lahan, sehingga wisatawan yang berkunjung kebanyakan penduduk lokal.

“Kami sudah menghubungi pengelola itu agar mereka bersedia untuk bekerja sama dengan Pemkab. Hingga saat ini belum ada jawaban,” kata Ahmad kepada wartawan melalui telepon, Minggu (14/4/2019).

Jika pengelola mau bekerjasama, Kata Ahmad, Pemkab Tangerang akan menggadeng pihak swata untuk menata obyek wisata itu agar bisa menarik kunjungan wisatawan luar kota dan mancanegara.

“Selama ini, memang belum digarap secara profesional, tapi optimistis jika dikelola secara baik memberikan manfaat yang lebih,” imbuhnya.

Ahmad menabahkan, keinginan Pemkab Tangerang untuk mengoptimalkan potensi obyek wisata di Kabupaten Tangerang cukup tinggi.

Namun keinginan itu terbentuk status kepemilikan obyek wisata tersebut. Untuk itu, Ia mengharapkan kepada pengelola khususnya pengelola obyek wisata danau cigaru agar mau bekerjasama dengan Pemkab untuk mengoptimlkan potensi obyek wisata.

“Sekali lagi, kami yakin jika dikelola dengan baik bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Imbasnya, bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar,” tutupnya.

Ditemui terpisah, pengelola objek wisata Cigaru, Sudirman Indra mengatakan rencana pemda tersebut merupakan langkah positif.

Namun pihaknya mengharapkan ketika obyek itu digarap, tidak menghilangkan dan dapat mempertahankan kearifan lokal.**Baca juga: Caleg Ini Inisiatif Copoti APK di Serpong dan Setu.

“Kami juga berharap, bila Pemkab mau bekerjasama mengelola, harus mempekerjakan warga setempat,” singkatnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email