oleh

Peduli Kesehatan, Kota Tangerang Sambut Belkaga

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) sangat perhatian dalam memenuhi pelayanan dasar masyarakat. Salah satunya adalah soal kesehatan.

 

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin, saat memimpin Rapat Koordinasi Kewilayahan yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah(OPD), Camat, Lurah, Kepala UPTD Pendidikan dan Puskesmas, Rabu (9/9/2015) di Ruang Akhlakul Karimah.

 

Sachrudin menuturkan, bila persoalan kesehatan bukan hanya berkutat pada persoalan kuratif saja, di mana penanganan masalah kesehatan masih dititikberatkan kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit.

 

Namun lebih dari itu, Pemkot Tangerang telah mengarahkan kebijakan pelayanan kesehatan pada hal yang bersifat kuratif dan promotif.

 

Artinya, program pelayanan kesehatan di Kota Tangerang telah difokuskan pada masalah pencegahan penyakit dengan membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

 

Dalam kesempatan itu, Pemkot juga turut menghadirkan Ketua Nasional Program Eliminasi Filariasis atau Penyakit Kaki Gajah, dr. I Nyoman, dari Kementerian Kesehatan terkait Kebijakan Eliminasi Filariasis di Indonesia Menuju Eliminasi Tahun 2020.

 

Meski diketahui, di Kota Tangerang minim sekali dengan penyakit kaki gajah, tentu hal ini tetap menjadi perhatian karena untuk kesehatan khususnya penyakit sekecil apa pun potensinya harus tetap dicegah dan jangan diabaikan.

 

“Tak hanya kaki gajah apa pun penyakitnya kita harus peduli dengan kesehatan. Kalau diabaikan dapat membahayakan kesehatan kita maupun orang lain jika penyakit itu menular,” terang Wakil Walikota.

 

Sementara itu, I Nyoman Kadun menyampaikan bahwa penyakit Kaki Gajah merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.

 

Kenapa penyakit ini menjadi perhatian pemerintah, karena hingga kini tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

 

Menurutnya, filariasis perlu diberantas karena berpotensi menurunkan kualitas sumber daya manusia, dapat menimbulkan kecacatan tetap, stigma sosial di tengah masyarakat, serta hambatan psikologis dan kerugian ekonomi.

 

Oleh karenanya, Bulan Eliminasi Filariasis (Belkaga) yang akan dicanangkan pemerintah secara nasional pada bulan Oktober 2015 merupakan momentum yang tepat untuk berjuang secara maksimal membebaskan Indonesia dari penyakit tersebut.

 

Salah satunya, perhatian yang ditunjukan Pemkot Tangerang untuk menjadi bagian dari upaya ini, yaitu dengan pengambilan sampel darah yang rencananya akan dilaksanakan pada pekan depan di Neroktog dan Gondrong.

 

I Nyoman Kadun juga menyampaikan salah satu indikator berhasilnya daerah di antaranya dilihat dari pemenuhan pelayanan dasarnya yaitu pelayanan kesehatan.

 

Terlebih pada penyakit yang ditelantarkan karena penyakit ini adalah Neglected Tropical Disease (NTD) atau penyakit tropis terabaikan. ** Baca juga: Tangsel Siapkan Pendidikan Bahasa Asing dan Komputer Gratis

 

“Saya apresiasi upaya Kota Tangerang untuk menjadi bagian dari upaya dalam membebaskan penyakit kaki gajah ini, meski Kota Tangerang potensinya minim,” paparnya.(hms/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email