Asian Games, AP II Buat Program Customer Happiness

kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II mendukung perhelatan terbesar tahun ini yaitu Asian games. Dengan salah satunya mengimplementasikan program yang namanya Customer Happiness, Senin (27/8/18).

Direktur Pelayanan dan Fasilitas AP II Ituk Herarindri mengatakan Customer Happiness sendiri mengadakan berbagai event/program.

“Seperti program olahraga kemudian mewarnai terkait Asian games kemudian disini juga ada permainan tradisional anak-anak,” ungkap Herarindri.**Baca Juga: Inspektorat Kabupaten Tangerang: Penggunaan Dana Desa Diawasi KPK.

Ia juga menjelaskan pada saat nanti kontingen Asian Games pulang, pihaknya juga ada kerjasama bersama jember karnaval. Nanti akan ada artis-artis memakai baju karnaval. Pihaknya berharap agar mereka merasa senang di Indonesia.

“Kami juga ada Pariwisata Indonesia, para kontingen, para atlet, para supporter itu bisa kembali lagi ke Indonesia untuk berwisata karena kita mempunyai pariwisata yang indah sekali dan juga kebudayaan yang beragam salahsatunya hari ini adalah permainan tradisional,” katanya.(Zak)




Inspektorat Kabupaten Tangerang: Penggunaan Dana Desa Diawasi KPK

Kabar6-Inspektorat Kabupaten Tangerang mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) di daerah itu agar menggunakan dana desa sesuai dengan aturan yang ada.

Pasalnya, dana desa sekitar Rp70 miliar yang digelontorkan untuk 320 desa dan 28 kelurahan diawasi ketat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya ingatkan kepada para Kades jangan main-main dengan dana desa. Kalau nekat selewengkan dana itu dijamin pasti masuk bui,” ungkap Inspektur Kabupaten Tangerang Uyung Mulyardi, kepada Kabar6.com, Senin (27/8/2018).

Selain diawasi ketat oleh KPK, penggunaan dana desa untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa ini juga menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo.

Melalui Instruksi Presiden, Jokowi mewanti- wanti agar seluruh Kades memanfaatkan dana itu sesuai dengan peruntukkannya dan tidak melenceng dari mekanisme yang telah ditentukan.**Baca Juga: AP II Gelar Pameran Permainan Anak di Bandara Soetta.

“Kalau masih bingung menggunakan dana itu, kami siapkan ruang khusus di sini untuk konsultasi. Nomor telepon pribadi saya juga sudah disebar ke seluruh Kades dan aktif 24 jam,” ujarnya.(Tim K6)




ULP Kabupaten Tangerang Bakal Panggil Pokja Lelang Proyek BPBD

kabar6.com

Kabar6-Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tangerang akan memanggil Kelompok Kerja (Pokja) tiga yang menangani proses lelang proyek gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pemanggilan itu terkait munculnya masalah dalam kegiatan lelang proyek tahap satu (multi years) tahun 2018 yang menelan dana APBD sebesar Rp8,7 miliar tersebut.

“Saya dipanggil oleh Inspektorat ihwal proses lelang proyek gedung BPBD, tapi sebelum kesana kami akan meminta klarifikasi dulu ke pihak panitia lelang di Pokja tiga,” ungkap Kepala Bagian ULP Kabupaten Tangerang Iskandar Ishak, kepada Kabar6.com, Senin (27/8/2018).

Menurut Iskandar, kegiatan lelang di Pokja tiga selama ini memang sering diadukan masyarakat.

Oleh karenanya, ULP menganggap perlu untuk meminta penjelasan lebih rinci kepada panitia lelang yang didominasi pegawai Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang ini.

“Personel ULP di Pokja tiga cuma satu orang, selebihnya banyak diisi oleh pegawai Dinas Tata Ruang dan Bangunan,” katanya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan memberikan keterangan kepada tim khusus Inspektorat sesuai dengan apa yang diketahuinya.

Mengenai banyaknya kejanggalan yang muncul selama proses lelang proyek itu, lanjut Iskandar, dirinya mengaku tak tahu- menahu tentang persoalan tersebut, karena permasalah itu masih menjadi kewenangan pihak Pokja tiga.**Baca juga: BNI Cabang Griya BSD Belum Pernah Terima Pengajuan KPR dari Intermark.

“Tapi, saya akan tetap datang memenuhi panggilan Inspektorat bersama Pokja tiga untuk memberikan klarifikasi,” ujarnya.(Tim K6)




BNI Cabang Griya BSD Belum Pernah Terima Pengajuan KPR dari Intermark

kabar6.com

Kabar6-Perihal konsumen yang merasa dirugikan oleh pihak KSO Intermark terkait uang angsuran satu unit apartemen yang sudah masuk sebesar Rp187 juta. Dan, permohonan KPRnya yang ditolak pihak bank. Begini kata BNI Cabang Griya BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).

Pimpinan Bidang Pemasaran dan Bisnis Bank BNI Cabang Griya BSD, Arief Djutarto menyatakan, pihaknya belum pernah menerima pengajuan KPR dari Intermark atas nama Fransiska Pamungkasari.

“Saya tidak pernah melihat aplikasi atas nama Fransiska, karena pasti saya yang berkewenangan mereject pengajuan (membatalkan), ataupun yang mengaprove pengajuan (mengabulkan). Tapi selama saya disini, dari pihak Intermark belum pernah ada aplikasi yang masuk ke kami,” tegas Arif (27/8/2018)

Kata Arif, pihaknya memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak pengajuan KPR itu, apapun hasil penolakannya tersebut bersifat rahasia.

“Kewenangan kami adalah menerima ataupun menolak permohonan dengan alasan yang tidak bisa kami publikasikan. Karena, terkait etika antara pihak bank dan si pemohon,” tambah Arif.

Sementara, Fransiska Pamungkasari saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya mengaku sangat kaget. Dan, dirinya dengan segera akan melakukan klarifikasi dengan pihak bank yang katanya menolak pengajuan KPRnya.

“Waduh, kok jadi begini ya. Baiklah, saya segera akan menemui pihak bank BNI, untuk menanyakannya langsung,” ucapnya.**Baca juga: Wow, PPTK di Pemkot Tangsel Bisa Kelola 30 Kegiatan.

Diberitakan sebelumnya, Fransiska Pamungkasari merupakan konsumen Apartemen Intermark BSD yang sudah membayarkan uang muka sebesar Rp187 juta dan perkaranya sudah masuk ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Tangsel, Jumat lalu.**Baca juga: Apartemen Intermark Tolak Ganti Rugi Uang Muka Konsumen.

Dikatakan, kuasa hukum pihak Intermark Merdeka Ronov, Michel A. Rako, bahwa pihak bank yang menolak pengajuan KPR itu, adalah bank badan usaha milik negara (BUMN) Bank Negara Indonesia kantor cabang Griya BSD di Jalan Pahlawan Seribu, Serpong. (jicris)




Operasi 250 Pasien Sumbing Dalam Sehari, PABMI Raih Rekor MURI

kabar6.com

Kabar6- Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilannya melakukan operasi celah bibir dan langit-langit mulut ke 250 pasien serentak dalam satu hari yang melibatkan 17 rumah sakit di 8 provinsi dengan 45 dokter gigi spesialis.

“Kita melakukannya serentak dalam satu hari. Tak kurang dari 250 pasien berhasil dioperasi melalui 17 rumah sakit yang tersebar di 8 provinsi,” kata drg. Andi Setiawan Budihardja, Sp.BM (K) selaku Ketua Tim Dokter Siloam Cleft Centre, di siaran persnya, Senin (27/8/2018).

Atas keberhasilan yang luar biasa tersebut, pendiri MURI, Jaya Suprana menyerahkan piagam MURI kepada ketua PABMI, drg. M. Syafrudin Hak, Sp.BM (K) di Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV).

Penyerahan rekor MURI tersebut disaksikan seluruh pengurus PABMI, para dokter ahli spesialis bedah mulut dan direktur perwakilan dari 17 rumah sakit serta perwakilan Smile Train, organisasi non profit pendukung utama aksi sosial tersebut.

CEO SHLV, Jennifer Hendra mengatakan, bibir sumbing merupakan kondisi cacat khusus yang menyebabkan ketidak sempurnaan pada struktur bibit atau bagian langit mulut.

Jennifer menuturkan, setiap tahun ada sekitar 8000 bayi di Indonesia lahir dengan kondisi bibir sumbing. Kelainan itu dapat menyebabkan gangguan estetik, mastikasi, malnutrisi dan psikososial.

“Seluruh operasi dalam kegiatan social itu dilakukan tanpa ada pungutan biaya dan seluruh pasien telah menjalani operasi dengan baik, ” jelas Jennifer Hendra.

Diketahui, Kegiatan sosial itu dilakukan Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) Karawaci Tangerang dan Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) dalam rangka semarak kemerdekaan RI Ke 73.**Baca juga: Peserta Lelang Proyek Gedung BPBD Kabupaten Tangerang Akan Diperiksa.

Yang menyelenggarakan operasi celah bibir dan langit-langit mulut dengan melibatkan 17 rumah sakit di 8 provinsi dengan 45 dokter gigi spesialis. (fit)




AP II Gelar Pameran Permainan Anak di Bandara Soetta

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran permainan anak tradisional di Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Senin (27/8/2018).

Direktur Pelayanan dan Fasilitas AP II Ituk Herarindri mengatakan, kegiatan pameran dan permainan tradisional atraktif untuk anak-anak ini merupakan upaya Pemerintah dalam penyebarluasan informasi permainan tradisional yang saat ini sudah sangat jarang dimainkan oleh generasi muda khususnya anak-anak.

“Dengan adanya kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang kebudayaan khususnya permainan tradisional,” ujar Herarindri.

Ia juga menjelaskan ragam permainan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia disuguhkan dengan tampilan yang menarik, lengkap dengan informasi terkait asal-usul, makna, dan filosofi beberapa permainan yang sudah ada di Indonesia dari zaman dahulu.

“Pameran ini juga menampilkan sejarah dan perkembangan beberapa permainan tradisional dari masa ke masa,” katanya.

Adapun beberapa permainan tradisional interaktif yang disediakan yaitu Congklak, Bola Bekel, Sepatu Bola Pantul, Taplak/Sunda Manda, Dan Daman dan Lompat Karet.**Baca Juga: Peserta Lelang Proyek Gedung BPBD Kabupaten Tangerang Akan Diperiksa.

“Selain permainan interaktir, masyarakat juga dapat menikmati beberapa permainan yang ditampilkan seperti beberapa macam Gasing, Bakiak, Canang, Otto-oto, dan Adu Muncang,” tambahnya.(Zak)




Peserta Lelang Proyek Gedung BPBD Kabupaten Tangerang Akan Diperiksa

Kabar6-Inspektorat Kabupaten Tangerang akan melakukan audit forensik terhadap dokumen perusahaan peserta lelang dalam paket kegiatan proyek gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hal itu, menyusul munculnya sejumlah dugaan kejanggalan selama proses lelang proyek yang menelan dana APBD tahap satu (multi years) tahun anggaran 2018 sebesar Rp8.864.920.000.00.

Inspektur Kabupaten Tangerang Uyung Mulyardi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim khusus untuk memeriksa panitia lelang pada Kelompok Kerja (Pokja) 3 yang melaksanakan kegiatan tender tersebut.

Tim khusus itu akan meminta keterangan atau klarifikasi kepada panitia dan sejumlah pihak terkait dengan kegiatan lelang proyek yang dimenangkan PT Etona Cemerlang Abadi (CEA) itu.

“Hari ini, saya terjunkan tim khusus untuk memeriksa panitia lelang. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kami akan lakukan audit forensik atas seluruh dokumen yang diajukan peserta lelang. Tapi sebelum melangkah kesana, tentunya kami akan tunggu perintah dari pimpinan (Bupati-red),” ungkap Uyung, kepada Kabar6.com, Senin (27/8/2018).

Ditegaskannya, hasil pemeriksaan tim khusus ini akan direkomendasikan ke Bupati Tangerang, untuk selanjutnya diambil sebuah sanksi jika ditemukan bukti bahwa panitia melakukan pelanggaran.

“Kalau terbukti ada pelanggaran, pastinya akan ada sanksi baik secara administratif maupun pidana. Sedangkan, kewenangan untuk menjatuhkan sanksi itu berada ditangan Bupati, kami hanya memberikan rekomendasi sesuai dengan hasil pemeriksaan,” katanya.

Khusus untuk sanksi pidana, kata dia, proses hukumnya sepenuhnya berada ditangan Aparat Penegak Hukum (APH).

APH, bisa langsung masuk untuk melakukan penyelidikan atas kasus dugaaan kecurangan dalam proses lelang tersebut.**Baca Juga: Wow, PPTK di Pemkot Tangsel Bisa Kelola 30 Kegiatan.

“Kalau untuk pidana itu urusan APH. Mereka, bisa minta bantuan kita dan juga bisa memproses sendiri dugaan pelanggaran yang terjadi. Pada intinya kami siap memberikan bantuan jika diminta oleh APH,” tandasnya.(Tim K6)




Dekan FEB UMT Pastikan Keahlian Kompetensi Bagi Setiap Lulusan

kabar6.com

Kabar6-Ribuan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), ikut Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru yang digelar pihak fakultas di Hotel Horison Tangerang, di Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang.

Dalam Masa Ta’aruf ini, para mahasiswa dari berbagai jurusan seperti, jurusan manajemen akuntansi mendapat pengetahuan baru tentang bagaimana calon manajar dan bankir dalam bekerja.

Dekan F.E.B UMT, Dr. Hj. Siti Chanifah, SE., MM, Senin (27/08), mengatakan untuk menguatkan keberadaan calon manajar dan akuntan ini, keahlian yang tersertifikasi bakal didapatkan para mahasiswa selama menempuh Pendidikan di Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB UMT) ini.

“Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMT dapat dipastikan memiliki keahlian hususnya terutama dalam bidang perbankan dan perpajakan, ijazah mereka tersertifikasi keahlian yang bisa digunakan dalam dunia kerja,” ujarnya.

Dikatakannya, ta’aruf tingkat fakultas ini diikuti 1.180 mahasiswa baru dan ini dilakukan sebagai ajang perkenalan bagi calon mahasiswa baru sebelum menempa ilmu di kampus ini.

“Sebelum mengikuti ta’aruf tingkat fakultas, mereka sebelumnya mengikuti ta’aruf tingkat Universitas dan setelah lebih mengenal para mahasiswa akan langsung memulai tahun ajaran baru”, paparnya.

Sementara itu, Ahmad, salah seorang mahasiswa mengatakan, ta’aruf ini bisa lebih saling mengenal antara mahasiswa lama dan mahasiswa baru dan bisa mengenal dengan kampusnya serta program jurusannya.

“Momen ini menjadi ajang perkenalan dan ajang untuk mengenal lebih dekat dengan civitas akademik dan pola serta sistem perkuliahan kedepan,” ujarnya.(Rani)




Wow, PPTK di Pemkot Tangsel Bisa Kelola 30 Kegiatan

Kabar6-Kepala daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim jumlah tenaga Aparatur Sipil Negara sekitar 5.000 masih kurang ideal. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menolak 800 dari 1.000 kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah diajukan pemerintah daerah setempat.

Wakil Walikots Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) mestinya dari golongan IIIa serta telah mengantongi sertifikat pengadaan barang dan jasa. Pun idealnya mengelola lima jenis kegiatan.

“Di kita (PPTK) sampai ada yang mengelola 30 (kegiatan),” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com ditemui di Situ Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Senin (27/8/2018).

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie menyatakan, formasi CPNS yang diajukan sejak awal tahun ini dari jalur umum. Institusinya juga berharap CPNS dari jalur K2 bisa segera dilakukan pengangkatan dari rekomendasi pemerintah pusat.

Disinggung soal lobi-lobi politik apa yang sudah dilakukan karena kepala daerah juga strategis berperan mendorong adanya penambahan formasi CPNS dari pemerintah pusat.

Bang Ben mengaku lobi-lobi politik tidak pernah dilakukan oleh dirinya maupun Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Penyampaian usulan penambahan hanya disanpaikan lewat surat resmi.**Baca Juga: PAN, Berkarya dan Demokrat Absen Teken Pakta Integritas di Tangsel.

“Lobi-lobi saya enggak ngerti. Palingan kalau ketemu dalam suatu acara dan duduk sebelah menteri kita bilang, pak tolong ditambahin lagi dong formasi CPNS,” ujarnya.(yud)




PAN, Berkarya dan Demokrat Absen Teken Pakta Integritas di Tangsel

Kabar6-Tiga dari 16 utusan partai politik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) absen dalam penandatanganan pakta integritas. Ketiganya masing-masing dari Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep mengatakan, surat undangan resmi telah disampaikan ke kantor parpol peserta Pemilu 2019. Bahkan juga sudah dihubungi secara langsung ke masing-masing utusan.

“Kalau sanksi enggak ada. Mungkin lagi sibuk, kita berpikir positif saja,” katanya kepada wartawan di kantornya, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (27/8/2018).

Menurutnya, ketiga parpol yang absen tetap harus meneken pakta integritas. “Pada intinya pakta integritas ini mengajak partai politik menjalankan peranannya sesuai regulasi,” ujar Acep.**Baca Juga: Kuota CPNS di Pemkot Tangsel Hanya 200 Kursi.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangsel, Gacho Sunarso saat dikonfirmasi malahan balik bertanya. “Dimana?” tanyanya. Sementara elite pengurus dua partai politik lainnya tidak merespon konfirmasi.(yud)