1

Tiga Rumah di Selaraja Lebak Terbakar

Kabar6-Diduga akibat korsleting listrik, tiga rumah di Kampung Beneur, Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak terbakar, Jumat (4/1/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

“Satu rumah terbakar habis, dua rusak berat dan ringan,” kata Kasi Damkar Lebak, Suparmin.

Suparmin memuji kesigapan masyarakat yang berjibaku memadamkan kobaran api sebelum petugas datang ke lokasi.

“Alhamdulillah masyarakatnya sigap ya,” ujarnya.**Baca Juga: Soal APBDes, Kecamatan Mauk Bakal Monitoring ke Tiap Desa.

Tak ada korban jiwa, namun informasi yang diperoleh kebakaran menimbulkan korban luka.

“Infonya korban luka sudah dilarikan ke puskesmas setempat tapi lebih jelasnya silahkan hubungi ke pemerintah desa setempat,” ucapnya.(Nda)




Soal APBDes, Kecamatan Mauk Bakal Monitoring ke Tiap Desa

Kabar6-Pemerintah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang melakukan monitoring terhadap beberapa desa di wilayahnya.

“Tim kita bersama anggota Polsek Mauk melakukan monitoring anggaran APBDes 2018 dan langsung turun melakukan pengecekan ke lokasi,” kata Sekretaris Camat Mauk Kabupaten Tangerang Cucu Abdurrosyied kepada kabar6.com melalui selularnya, Jumat (4/1/2019).

Cucu mengatakan pihaknya ingin memastikan pelaksanaan pembangunan dengan anggaran yang sudah digelontorkan di desa-desa. Setelah itu, Inspektorat Kabupaten Tangerang juga akan melakukan audit ke kepala desa yang masa jabatannya akan habis pada Juli 2019nanti.

“Di antaranya masa jabatan Kades yang habis Juli yaitu Desa Gunung Sari, Sasak, Tegal Kunir Lor dan Banyu Asih. Ke empat desa tersebut masa jabatannya akan habis pada bulan Juli,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan juta uang APBDes 2018 belum dapat terserap dengan baik di Desa Gunung Sari Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.

Menurut informasi yang didapatkan kabar6.com ratusan juta anggaran yang belum terserap tersebut terletak pada beberapa pembangunan diantaranya pembangunan paving blok jalan senilai Rp50 juta, Rp15 juta, Rp18 juta, Rp93 juta, Rp60 juta dan Rp51 juta.**Baca Juga: Gempa 3,2 SR terjadi di Dekat Gunung Anak Krakatau.

Bahkan, selain itu masih ada kegiatan lainnya yang diduga belum dapat terelesasi atau terserap secara maksimal, salah satunya pada kegiatan kegiatan pembinaan kelompok tani dan beberapa lagi kegiatan lainnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kepala Desa Gunung Sari Paruji belum dapat dihubungi.(bam)




Antisipasi Tawuran, Polsek Pamulang Bakal Gelar Razia Miras di Kedaung

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor Pamulang bakal merazia para pedagang miras yang berada di kawasan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal itu diungkapkan Kapolsek Pamulang Kompol Endang Sukmawijaya. Kompol Endang menjelaskan, pihaknya beserta instansi terkait lainnya akan berupaya melakukan razia miras di warung-warung kawasan Kedaung.

“Razia miras yang akan dilakukan itu untuk meminimalisir aksi tawuran remaja di kawasan tersebut,” kata Kompol Endang Sukmawijaya, Jumat (4/1/2019).

Kapolsek Pamulang juga menjelaskan, pihaknya baru menggagalkan aksi tawuran remaja yang diduga dipicu alkohol.

Pihaknya berhasil menggagalkan tawuran yang terjadi pada Rabu malam (2/1/2019) dan menahan satu orang berinisial HR (20) yang membawa sajam jenis samurai yang ddiduga dalam pengaruh alcohol.

Sementara satu orang lainnya yang tidak membawa sajam tidak kami tahan, hanya wajib lapor saja.

“Namun, saat hasil penyelidikan lapangan menemukan si wajib lapor melakukan kekerasan dan lainnya atau ada bukti baru, akan kita tahan,” tegasnya.

**Baca juga: Ayam Taliwang Jadi Menu Khas Terbaik Hotel Santika Premiere ICE BSD.

Polsek Pamulang dan Binamas juga sudah melakukan kordinasi kepada tokoh masyarat, tokoh agama, tokoh pemuda dan organisasi masyarakat setempat untuk bersama-sama mengantisipasi aksi tawuran di kawasan Kedaung Pamulang. (aji)




Ayam Taliwang, Menu Khas Terbaik Hotel Santika Premiere Ice BSD

Kabar6.com

Kabar6-Awal tahun selalu menjadi motivasi baik untuk memulai serangkaian resolusi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada bulan pertama ditahun 2019 ini, Hotel Santika Premiere ICE – BSD City akan terus menghadirkan inovasi –inovasi baru dalam memberikan pelayanan terbaiknya.

Untuk sajian kuliner di Januari 2019 ini, Hotel Santika Premiere ICE – BSD City mempersembahkan Ayam Taliwang sebagai hidangan ciri khas.

Rempah-rempah sebagai bumbu utama yang meresap sempurna kedalam daging ayam membuat makanan khas Lombok ini digemari pecinta kuliner tradisional Indonesia.

Public Relation Hotel Santika Premiere ICE BSD, Ajeng Larasati mengatakan, rasa rempah pada daging ayam taliwang ini sangat kuat, apalagi ditambah rasa pedas manisnya, jadi semakin enak dan menggugah selera.

“Ayam Taliwang akan melengkapi santap kuliner anda bersama keluarga, dibalut dengan keramahan dan fasilitas terbaik, yang akan membuat masa menginap anda menjadi lebih bermakna,” kata Ajeng, Jumat (4/1/2019).

Sembari mencicipi kuliner, jangan lewatkan kesempatan bersantai di Sky Lounge 15, rooftop lounge Hotel Santika Premiere ICE – BSD City untuk menikmati keindahan matahari terbenam dan pemandangan panorama kota BSD dari ketinggian.

**Baca juga: Polres Metro Tangerang Gelar Silaturahmi Pengurus Da’I Kamtibmas.

Jangan lewatkan juga penawaran menarik Birthday Package, Romantic dinner bersama pasangan, dan mengunjungi Sky Lounge 15 sebagai rekomendasi rooftop café diatas ketinggian lantai 15 Hotel Santika Premiere ICE – BSD City. (fit)




Polres Metro Tangerang Gelar Silaturahmi Pengurus Da’i Kamtibmas

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota menggelar silaturahmi dengan pengurus Da’i Kamtibmas. Kegiatan ini dipimpin Kapolrestro Kombes Pol Harry Kurniawan yang didampingi oleh perwakilan pengurus Da’i Kamtibmas KH. Amin Munawar.

“Terimakasih kegiatan hari ini Jumat berkah, diawali dengan shalat Jum’at dan shalat ashar berjamaah dalam rangka silaturahmi pengurus da’i Kamtibmas. Kegiatan hari ini menyambung silaturahmi da’i tingkat kecamatan, sudah diniatkan dalam hati, mudah-mudahan tidak mengganggu kegiatan para da’i Kamtibmas di kewilayahan, terima kasih kepada yang sudah hadir di Polres Metro Tangerang Kota ini,” ujar Kapolres.

Ia mengatakan, tujuan silaturahmi Da’i Kamtibmas ini adalah untuk menyamakan persepsi, Kapolres sangat bangga karena di Tangerang ini mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang.

“Selama kurang lebih dua tahun saya menjabat sebagai Kapolres di Tangerang yang sangat terasa nikmatnya adalah karena para ulama yang ada di tangerang ini mendinginkan suasana,” imbuhnya.

Menurutnya, permasalahan yang ada di wilayah dan dapat diselesaikan karena adanya komunikasi dengan para alim ulama yang selama ini sudah tergalang terkait adanya keberadaan rumah ibadah.

“Menjelang Pilpres apabila ada yang memprovokasi umat, maka di sinilah fungsi da’i Kamtibmas yang dapat mendinginkan situasi. Kedepannya setelah kegiatan ini akan dikumpulkan dan akan kita laksanakan silaturahmi di desa dengan lingkup yang cukup besar, mudah-mudahan pak Walikota dan Bupati bias hadir,” katanya.

**Baca juga: Ingat! 112 Layanan Kegawatdaruratan, Diskominfo Lebak Bakal Laporkan Pelapor Palsu.

Ia berharap, semoga setelah kegiatan ini ada komunikasi lewat WA grup, sharing informasi masalah umat di lapangan, agar dapat cepat ditangani.

Karena ada kedekatan para ulama dengan pihak Kepolisian maka tidak ada situasi yang urgent yang tidak dapat diselesaikan. (res)




Ingat! 112 Layanan Kegawatdaruratan, Diskominfo Lebak Bakal Laporkan Pelapor Palsu

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lebak akan melaporkan setiap pelaporan palsu yang disampaikan ke Call Center 112.

Kepala Diskominfo Kabupaten Lebak, Dodi Irawan mengingatkan, Call Center 112 merupakan layanan untuk memudahkan masyarakat dalam hal kegawatdaruraratan.

“Nomor yang menghubungi 112 menyampaikan laporan palsu akan kami laporkan ke Kementerian Kominfo. Ruang (pelaporan) itu memang sudah disediakan oleh kementerian, makanya akan kami laporkan,” kata Dodi kepada Kabar6.com, Jumat (4/1/2019).

Dodi mengaku, pihaknya tidak bisa membatasi setiap nomor yang menghubungi layanan yang dilaunching Bupati Iti Octavia Jayabaya saat HUT ke-190 Kabupaten Lebak pada 2 Desember 2018 lalu.

“Dari awal kami tahu dengan konsekuensi saat layanan ini diterapkan. Artinya, informasi bohong itu pasti ada. Tetapi tugas kami melayani tidak bisa membatasi. Maka dari itu, upaya kami adalah melaporkan nomor-nomor itu,” jelas Dodi.

Dijelaskan Dodi, Call Center 112 merupakan ikhtiar pelayanan yang disediakan pemerintah untuk memudahkan masyarakat tanpa biaya.

“Layanan 112 kehadirannya menjadi ekspetasi publik terhadap kegawatdaruratan sangat tinggi, itu menjadi dasar kami dengan jajaran menyiapkan fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Dodi.

Sebelumnya, pada 4 Desember 2018 lalu, operator 112 mendapat laporan yang menyampaikan bahwa adanya kebakaran di wilayah Warunggunung. Tetapi, laporan tersebut bohong.

Kasatpol PP Lebak, Dartim mengaku akan menyelidiki laporan palsu tersebut. Berdasarkan nomor yang tampil di monitor operator, nomor yang menghubungi merupakan nomor anggota Satpol PP.

“Apakah (peneleponnya) anggota atau ada pihak lain yang menggunakan nomor itu. Kami selidiki, motifnya apa, sekedar iseng atau apa,” ujar Dartim.

**Baca juga: Lima Jenazah Korban Tsunami di Makamkan di Pandeglang.

Namun, beberapa kali dikonfirmasi melalui WhatsApp ihwal perkembangan mengenai hal itu, Dartim tak merespon. (Nda)




Lima Jenazah Korban Tsunami Dimakamkan di Pandeglang

Kabar6-Polda Banten bersama Polres Pandeglang akhirnya memakamkan lima orang korban tsunami Selatan Sunda yang tidak teridentifikasi oleh Tim DVI Polri di TPU Nini Aki, di Kampung Perang, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (4/1/2019).

Kabid Dokkes Polda Banten AKBP Nariyana menyebutkan, kelima jenazah tersebut terdiri atas 2 jenazah pria dewasa, 2 wanita dewasa, dan 1 balita wanita. Mereka sudah berada di RSUD Berkah Pandeglang sejak hari kesepuluh pasca bencana tsunami selat sunda menerjang pesisir Pandeglang.

Secara kondisi jenazah kelima korban tersebut masih baik. Bahkan tanda dan sesuatu yang melekat pada tubuh korban juga masih ada.

” Namun hingga kini keluarga yang melapor tidak ada yang cocok atau match dengan jenazah yang ditemukan. Jadi saya tidak tahu, apakah jenazah warga Pandeglang atau non Pandeglang,” jelasnya.

Polisi sudah mencatat DNA dan ciri-ciri korban. Bahkan DNA jenazah pun sudah dikirim ke Lab DNA Mabes Polri. Apabila nantinya ada masyarakat yang merasa kehilangan, dengan ciri-ciri yang hampir mendekati, diminta untuk berkoordinasi dengan Dokkes Polda Banten.

” Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan, dengan ciri-ciri yang hampir mendekati silakan berkoordinasi dengan kami. Nanti kami perdalam Ante Mortem dan kami lakukan pemeriksaan DNA lanjutan apabila ada kemiripan pada keluarga korban,” ungkap Nariyana.

Adapun ciri-ciri kelima jenazah yang belum teridentifikasi tersebut yaitu:

Jenazah pertama, laki-laki yang diperkirakan berusia 20-30 tahun. Terdapat ciri khusus berupa rambut lurus hitam panjang 1,5 cm, tinggi badan 157 cm, panjang telapak kaki 22 cm, memakai gelang manik manik bulat bahan kayu warna coklat dengan tali benang.

Jenazah kedua, yakni seorang balita perempuan berusia 4-5,5 tahun. Ciri khusus terdapat tahi lalat berwarna hitam di dahi, pelipis kanan dan di bawah kelopak mata kiri, pakaian gaun bahan kaos warna biru jenis long dres.

Jenazah ketiga, perempuan dewasa berusia antara 30-45 tahun dengan tinggi 150 cm. Ciri khususnya berupa kuku jari kedua tangan tampak panjang dengan ujung kuku terpotong rata, rambut hitam beruban lurus panjang 11 cm. Pada kedua lututnya ada jaringan parut berwarna lebih terang dr sekitarnya.

**Baca juga: Bangunan Milik Bupati Buru Selatan di Ciputat Disegel.

Jenazah keempat perempuan berusia sekitar 27-40 tahun dengan tinggi badan 155 cm. Ada ciri khusus berupa bekas tindikan dikedua telinga serta berambut hitam dengan panjang 17 cm.

Sedangkan jenazah kelima, merupakan seorang laki-laki dewasa, umur antara 40-50 tahun, memakai kaos singlet berwarna putih dengan ukuran 36. (aep)




Bangunan Milik Bupati Buru Selatan di Ciputat Disegel

Kabar6.com

Kabar6-Aparat gabungan Satpol PP dan PPNS di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyegel proyek pembangunan di Kampung Maruga RT 03 RW 04, Serua, Kecamatan Ciputat. Proyek pembangunan itu diduga kuat tak mengantongin surat rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan resmi.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, poyek pembangunan rumah hunian itu milik Tagop Sudarsono Soulisa, Bupati Buru Selatan, Provinsi Maluku.

“Enggak ada masalah dengan itu siapa pun. Karena hukum ini tidak tebang pilih,” kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Oki Rudianto di lokasi perkara, Jum’at (4/1/2019).

Ia jelaskan, rencananya setelah proyek pembangunan rampung akan dijadikan rumah kontrakan. Pihaknya telah mengecek ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terkait kelengkapan legalitas dokumen pembangunan.

“Barusan yang bertanggungjawab di sini menunjukan IPPT (Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah). Kalau tidak ada IMB berarti tidak boleh membangunan,” jelas Oki.

**Baca juga: Bundaran Pamulang Berubah Wujud, Ini Kata Pesbukers.

Ditambahkannya, pada Senin besok pemilik bangunan dipanggil ke kantor Satpol PP Kota Tangsel untuk memperlihatkan kepemilikan perizinan yang dimiliki.

“Selanjutnya prosesnya bisa kita lanjutkan ke tindak pidana ringan,” tambah Oki. (yud)




Bundaran Pamulang Berubah Wujud, Ini Kata Pesbukers

Kabar6.com

Kabar6-Bundaran Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah berubah bentuk. Perubahan ikon legendaris itu telah viral di media sosial hingga memunculkan beragam komentar dari masyarakat sekitar.

Kini konstruksi Bundaran Pamulang berbentuk lingkaran besi yang kuncupnya mirip kubah masjid. Sekelilingnya ditanami beragam pohon hias taman.

“Pamulang kehilangan identitas,” kata Arwadi Dika, pemilik akun facebook belum lama ini.

Agus Salam, pesbukers lainnya menyatakan keheranannya setiap kali melintasi Bundaran Pamulang. Ia mengaku tak mengetahui arti filosofi dari bangunan yang proyek pengerjaannya baru saja rampung di akhir 2018 lalu.

“Ketika melewati Bundaran Pamulang. Hati selalu bertanya ini tuh apa ya. Sepertinya saya gagal paham dengan konsep monumen ini,” ujarnya.

**Baca juga: Selama 2018, Puskesmas Pakualam Tangani 536 Pasien Hipertensi Primer.

Kalimat status facebook yang diunggah berikut dengan foto jepretannya mendapat respon dari pesbukers lainnya. “Penangkal petir,” celetuk Kuncen Situ disambut emotikon tertawa lebar oleh pengguna media sosial lainnya.

“Mau bikin masjid, menara nya dulu yg dibikin. Sabar ya nanti juga jadi,” sahut Jaunk Flow dengan emotikon wajah datar. (yud)




Tak Penuhi Unsur Materil, Panwascam Bayah Hentikan Investigasi

kabar6.com

Kabar6-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Bayah, Kabupaten Lebak menghentikan investigasi terkait screenshot WhatsApp (WA) berisi ajakan mendukung sejumlah calon legislatif (caleg) yang diduga dikirim Camat Bayah, Suyanto.

Dihentikannya investigasi yang dilakukan pada tanggal 20 Desember atau satu hari sejak beredarnya screenshot tersebut, berdasarkan kesimpulan setelah melakukan proses klarifikasi terhadap Suyanto dan Ketua Tim Relawan Bayah Bersama Lebak Sejahtera, Yayan Haerullah.

“Kami lakukan klarifikasi dan validasi dari informasi yang beredar di media sosial itu dalam rangka pemenuhan apakah memenuhi unsur materil atau tidak. Dari klarifikasi itu, kami simpulkan ini tidak memenuhi unsur materil dan kami hentikan investigasi,” kata Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Panwascam Bayah, Budi Supriyadi, saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (3/1/2019).

Budi mengatakan, Suyanto membantah jika nomor 0852 1094 xxxx yang dalam pesan WA nya mengajak tim relawan mensukseskan caleg di zona IV kemudian beredar di medsos adalah miliknya. Suyanto juga membantah telah menyebarkan kembali pesan yang diterimanya.

“Dari pengakuannya nomor itu bukan nomor miliknya, tapi dia mengakui bahwa menerima pesan itu,” terang Budi yang menjadi ketua tim investigasi.

**Baca juga: Diduga, Chat WA Camat Bayah Dukung Caleg Beredar di Medsos.

Sementara itu, Yayan saat dimintai keterangan mengakui bahwa nomor itu merupakan nomor miliknya. Terkait dengan foto profil WA yang dipasang pada WA yang diduga foto Suyanto, hal itu juga diakui Yayan.

“Pengakuan yang bersangkutan bahwa nomor itu nomor dirinya, dan mengakui mengirim pesan itu ke camat,” katanya. (Nda)