Kabar6-Kawasan pemukiman penduduk di Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi salah satu titik rawan banjir. Bahkan pemukiman ini setiap tahunnya menjadi wilayah langganan banjir.
Datin, Ketua 04 RW 02 mengatakan ada persoalan klasik dan seringkali terulang saat lingkungan pemukimannya tergenang banjir. Warga selalu kesulitan untuk berkoordinasi dengan pimpinan wilayah setempat.
“Saya minta lurah jangan ngumpet kalo lagi banjir,” katanya dalam kegiatan yang digelar BPBD Kota Tangsel di Serpong, belum lama ini.
Tersumbatnya komunikasi penanggulangan bencana, terang Datin, memperburuk psikologis bagi warga yang terdampak banjir. Biasanya pemukimannya dilanda banjir dengan ketinggian mulai dari 70 centimeter hingga satu meter lebih.
Menurutnya, lurah mesti bisa sigap dan tepat mengambil keputusan untuk menanggulangi pemukiman sekitarnya. Datin berharap lurah bisa menyambungkan aspirasi warga agar penanganan dan penanggulangan banjir bisa efektif.**Baca juga: Tanggulangi Banjir, Kucuran Dana Drainase di Tangsel Rp3 Miliar.
Selama ini ia mengaku selalu intens berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel. “Di telepon susah, dicari ke kantornya enggak pernah ada,” keluh Datin.(yud)
