Kabar6-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Pandeglang, Abdul Gaffar mengimbau umat muslim untuk tidak hura-hura atau berlebihan alias lebay saat merayakan malam pergantian tahun.
Karena sedianya, pergantian tahun merupakan momentum untuk intropeksi selama satu tahun kebelakang.
“Jadi bagi umat muslim dimanapun berada, boleh untuk merayakan pergantian tahun baru masehi. Namun jangan sampai berlebihan. Walaupun tahun baru ini bukan tahun baru Islam, isilah dengan hal-hal yang positif. Jangan sampai meninggalkan tanggungjawab sebagai umat muslim,” ungkap Abdul Gaffar saat dihubungi melalui telphon seluler.
Gaffar khawatir, bila perayaan malam pergantian tahun juga diwarnai dengan tindakan berlebihan, seperti minum minuman keras, sex bebas dan lain sebagainya.
- Baca juga: Tas Mencurigakan di Tangsel Ternyata Bukan Bom.
- Baca juga: Arrasyi Institute Ajak Pemuda Tepis Radikalisme.
Untuk itu, MUI akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan pihak kepolisian terkait.
“Kalau sudah menyakut yang negatif itu sudah jelas dilarang oleh agama Islam, bahkan oleh Pemda pun pasti dilarang, karena akan merusak dirinya dan akan berdampak kepada orang lain juga. Makanya kami berkoordinasi dengan Pemda, kepolisan, Dandim serta Satpol PP, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” katanya.(zis)