oleh

Mengapa Saat Stres Anda Sukar Menolak Camilan Asin?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Camilan dan stres adalah kombinasi yang sepertinya tidak dapat dipisahkan. Ketika seseorang didera stres, camilan menjadi salah satu “sahabat” terbaik. Setidaknya, 61 persen orang telah mengakui akan beralih ke makanan ringan dengan rasa asin saat menghadapi tekanan. Rupanya, hal itu bukanlah sekadar pengakuan.

Ada alasan fisiologis mengapa Anda meraih makanan ringan rasa asin sebagai cemilan. Penelitian hewan dari University of Florida, dikutip dari analisadaily, menunjukkan bahwa saat hewan mengkonsumsi garam, benar-benar dapat mengurangi jumlah hormon stres seperti kortisol yang dilepaskan selama stres secara psikologis.

“Kemungkinan, efek yang sama terjadi pada manusia,” kata salah satu peneliti utama, Eric Krause, Ph.D., seperti laporan dari Fox News.

Meningkatkan kadar natrium pada tubuh satu sampai dua persen sudah cukup untuk menekan produksi hormon stres. Keripik kentang contohnya. Tingkat oksitosin hormon akan lebih merasa baik dan nyaman bila kadar garam meningkat.

Padahal menurut Dietary Guidelines 2015-2020, seseorang membutuhkan asupan natrium kurang dari 2.300 miligram (mg) per hari. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, maka mengonsumsi garam tidak boleh lebih dari 1.500 mg per hari. ** Baca juga: Hah, Anak Bandel Justru Berpotensi Sukses & Punya Gaji Tinggi?

Jadi meskipun stres, bersikaplah bijaksana saat mengonsumsi camilan asin untuk tetap sehat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email