Kabar6-Cici, 16 tahun, asisten rumah tangga (ART) di perumahan Cimone Permai, Karawaci, Kota Tangerang akhirnya meninggal dunia kemarin. Ia lompat dari lantai 3 rumah majikannya karena tidak tahan mendapatkan penyiksaan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, dari hasil gelar perkara ditetapkan tiga orang sebagai tersangka. Ketiga berinisial J, 36 tahun; K, 42 tahun; dan L.
“Korban usianya 16 tahun sesuai kartu keluarga dan ijazah SMP yang diperlihatkan oleh orang tuanya,” ungkapnya dikutip Kamis (6/6/2024).
**Baca Juga:ART Lompat dari Atap Rumah Majikan di Karawaci Meninggal, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Zain jelaskan, Cici usianya dilebihkan menjadi 21 tahun oleh tersangka K. Korban dibuatkan e-KTP palsu oleh K karena data Cicih tidak teregister di dinas kependudukan dan pencatatan sipil.
“K dapat uang 300 ribu rupiah atas jasa membuatkan KTP palsu,” jelasnya. Sedangkan peran J selaku biro pengerah ART menyalurkan korban kepada L majikannya Cicih.
J memberikan e-KTP palsu kepada L dan mengatakan bahwa korban sudah usia dewasa. “Padahal anak korban ini masih anak di bawah umur,” terang Zain.
Sementara L sebagai majikan terbukti sering melakukan tindak kekerasan fisik dan psikis kepada Cicih. Korban yang merasa tertekan akhirnya milih kabur dan lompat dari lantai 3 rumah majikannya.
“Sehingga yang berangkutan ini mengalami luka-luka baik itu patah di kaki dan punggung,” ujar Zain.
Korban lompat dari ketinggian pada Rabu, 29 Mei 2024 siang. Cicih sempat dibawa ke Rumah Sakit Tiara. Berselang sehari berikutnya korban dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Kemudian pada 1 Juni 2024 Cicih tidak sadarkan diri. Korban akhirnya dimasukan ke ICU. “Kemudian tadi pada 5 juni 2024 kurang lebih Pukul 14.18 wib korban dinyatakan meninggal dunia. Jadi seperti itu,” papar Zain.(yud)
