oleh

Kualitas Udara dan Polusi di Tangsel,  Hasil Pengamatan AQAir Vs ISPU Beda

image_pdfimage_print

Kabar6-Indeks kualitas udara dan polusi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam sepekan ini menjadi isu yang ramai dibahas media massa. Ada dua lembaga yang konsen mengamati hasil polutan, dan masing-masing hasilnya pun berbeda.

Pantauan kabar6.com pada Jum’at (11/8/2023) pukul 13.00 WIB dari situs resmi AQAir melansir indeks kualitas udara dan polusi udara di Kota Tangsel PM2.5. AQI US berada di angka 170 alias tidak sehat.

Perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss itu menulis konsentrasi PM2.5 di Kota Tangsel saat ini 18.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Sementara itu, indeks standar pencemaran udara (ISPU) versi kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI, kualitas udara di Kota Tangsel berada di angka 94 atau dalam kondisi sedang.

Tingkat kualitas udara masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan. “Ya seminggu hampir sama. Trennya beda-beda tipis,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman.

**Baca Juga: DLH Sebut Indeks Standar Pencemar Udara di Tangsel Kategori Sedang

Ia jelaskan, dinamika kualitas udara dalam keadaan kurang baik tidak terlepas dari kondisi iklim El Nino atau cuaca panas serta kemarau yang sedang melanda. Polutan udara yang muncul sebagai akibat dari emisi gas buang kendaraan, aktifitas pabrik industri, pembakaran sampah, bahkan gas efek rumh kaca dan lain-lain.vPolutan dapat terurai oleh adanya hujan atau tereduksi oleh tanaman pelindung di lingkungan hijau atau ruang terbuka hijau yang ada di sekitarnya.

“Maka kami juga mengimbau agar warga semua bersama-sama mengurangi penggunaan kendaraan transportasi pribadi, tidak membakar sampah, mengurangi intensitas penggunaan AC, kulkas, dan pendingin lain yang menggunakan freon,” ujar Wahyunoto.(yud)

Print Friendly, PDF & Email