oleh

Krisis Air Bersih di Tangsel, Warga Keranggan: Sekolah Cuma Nyuci Muka Doang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejak dua bulan terakhir ratusan kepala keluarga di Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak langsung kemarau. Bantuan pasokan air bersih menjadi oase atasi aliran sumur-sumur milik warga sekitar yang mengalami kekeringan.

“Kalau buat dikonsumsi beli air isi ulang,” kata Narma, warga RT 06 RW 02, Kelurahan Keranggan, Senin (18/9/2023).

Menurutnya, lain cerita untuk kepentingan hajat mandi, cuci dan kaku (MCK). Warga sekitar lebih memilih pergi ke daerah aliran Sungai Cisadane yang letaknya berdekatan dengan pemukiman.

“Itu malah hampir setiap hari nyuci di situ,” ujar Narma. Ia mengakui sudah ada bantuan pasokan air bersih dari pemerintah daerah setempat.

Meski demikian hanya dapat membantu sedikit memenuhi kebutuhan warga sekitar. Seperti untuk kepentingan mencuci piring dan gelas kotor.

**Baca Juga:Kemarau Langka Air Bersih di Tangsel, Warga Keranggan: Tahun Ini Lebih Parah

Narma bilang, pagi tadi anaknya pun sebelum berangkat ke sekolah sampai tidak mandi. Sebab krisis air bersih sudah di titik nadir.

“Dia cuma nyuci muka doang,” lirihnya. Narma tegaskan, pagi tadi keluarganya sampai tak punya stok air bersih.

“Pas pagi keteter enggak ada air sama sekali. Itu anak mau sekolah sampai cuci muka doang,” tambahnya.

Sejak dua hari lalu pemerintah Kota Tangsel telah mendistribusikan air bersih untuk warga di Keranggan. Pasokan air bersih dibantu oleh Perumda Tirta Kerta Raharja, perusahaan plat merah milik pemerintah Kabupaten Tangerang.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email