oleh

Kota Tangerang, Kota Smart City Aplikasi Simpati RS Bapuk

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang gencar menjadikan kota tersebut menjadi kota smart city. Sejumlah penghargaan pun telah di didapatkan oleh Kota Tangerang seperti meraih penghargaan di ajang Top Digital Award 2019 yang diselenggarakan Majalah IT Works.

Namun, konsep smart city yang digaungkan dalam Tangerang Live salah satunya Sistem Informasi Tempat Tidur Rumah Sakit (Simpati RS) masih dipertanyakan.

Bahkan kabar6.com pun mencoba mengakses informasi melalui situs resmi milik Pemkot Tangerang melalui, http://simpatirs.tangerangkota.go.id, tidak ada informasi yang komprehensif, yang tersedia di situs tersebut.

“Makanya bapuk aplikasinya, kalau butuh begini keburu mati pasiennya,” keluh sumber kabar6.com saat dimintai keterangan, Kamis (11/2/2021).

Meski demikian, DPRD Kota Tangerang pun telah melontarkan pernyataan terkait Simpati RS tersebut. Penyataan itu disampaikan saat rapat paripurna menyampaikan Rekomendasi LKPJ Wali Kota 2019 pada Rabu (15/4/2020) lalu.

Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Kosasih mengatakan, tidak updatenya simpati rumah sakit. Bahkan hal tersebut terjadinya penolakan pasien dan kurang responnya ketika ada rumah sakit memerlukan bantuan rujukan mengakibatkan masalah pelayanan tidak maksimal cenderung terganggu bagi masyarakat.

Kosasih mengatakan, seharusnya Dinas Kesehatan dapat memberikan pembinaan, pengawasan dan teguran bahkan hukuman terhadap rumah sakit yang tidak mengindahkan kesepakatan dengan pemerintah Kota Tangerang.

“Karena pelayanan kesehatan ini merupakan hak dasar bagi masyarakat,” tegasnya, Rabu (15/4/2020) lalu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini mengatakan, operator aplikasi tersebut berada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Operatornya di Kominfo dok (meneruskan pesan ke kabar6),” ujar Dini saat dikonfirmasi.

Dirinya pun kembali bertanya ke kabar6, kendati yang dimaksud sulit mendapatkan informasi nya seperti apa. “Apakah sulit login atau bagaimana?,” tanya-nya. Namun pesan yang yang disampaikan kabar6 belum dijawab sampai saat ini.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mulyani mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan aplikasi dan melakukan perawatan. Namun untuk meng-update informasi ketersediaan tempat tidur rumah sakit, bukan pihaknya melainkan RS tersebut diawasi dan dibina oleh Dinas Kesehatan sendiri.

**Baca juga: BAZNAS Bantu Korban Banjir di Batusari

“Ya kita bukan operator gak sanggup. Operator di masing-masing instansi,” kata Mulyani.

Meski demikian, kata Mulyani, RS dan Dinkes lebih mengetahui atas isi konten, ketersediaan tempat tidur rumah sakit tersebut. “Ya aplikasi kita siapkan, nanti Dinkes mengkoordinir RS lainnya, membina segala macam. Ya pasti tentu sehari-hari mereka yang tahu,” tandasnya.(Oke)

Print Friendly, PDF & Email