“Biar petani tetap bisa terus bercocok tanam. Agar program swasembada pangan bisa sukses,” ungkap Komandan Rayon Militer 19 Pondok Aren, Kapten (Arh) Didik Wahyudi, kepada wartawan, Selasa (27/10/2015).
Dijelaskan, model bantuan yang berikan pihaknya kepada warga petani garapan berupa pengeboran air tanah. Air dipompa dari permukaan bawah tanah untuk digunakan para petani menyirami lahan garapan.
Didik menuturkan, dari 11 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pondok Aren, area pertanian hanya ada di Kelurahan Parigi Baru.
“Jumlahnya ada sekitar 20 orang warga petani menggarap lahan seluas satu hektare milik pengembang untuk bercocok tanam sayur-mayur,” tutur Didik. Hasil dari bercocok tanam pun sudah terlihat.
Para petani sudah bisa menikmati hasil panen. Didik sebutkan, prajurit TNI yang selama ini membina para warga petani lahan garapan yakni, pembantu letnan dua (Pelda) Saono. ** Baca juga: Kemenag Imbau Aktifitas LDII Cikupa Berhenti Sementara
“Petani yang menanam padi, sudah mendapat hasil yang perdana. Sehingga Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dengan jajarannya sempat hadir,” tambah Didik.(yud)