oleh

Kepala Puspiptek: Tugas Sekda Tangsel Sangat Berat

image_pdfimage_print
Tiga calon Sekda Tangsel (Baju hijau) ikuti tes kesehatan.(yud)

Kabar6-‎Tugas yang mesti diemban Sekretaris daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpilih nantinya, tidaklah mudah.

Kini, tiga dari tujuh pejabat pelamar baru saja mengikuti tahapan tes kesehatan yang digelar oleh panitia seleksi (Pansel) di Rumah Sakit Umum setempat.

‎”Kami melihat (tugas sekda) sangat berat,” kata Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Sri Setiawati dalam acara diskusi di kawasan Jalan Raya Serpong, kemarin.

Terlebih, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany kiranya terobsesi untuk mewujudkan ‎Tangsel menjadi kota cerdas, berkualitas, berdaya saing berbasis teknologi dan berinovasi.

Janji yang telah dicanangkannya itu, tentunya mesti mampu diimbangi oleh Sekda terpilih nanti, selaku orang nomor satu dikalangan Aparatur Sipil Negara di Kota Tangsel.

Menurut perempuan yang juga tergabung dalam panitia seleksi (Pansel) Sekda Tangsel itu, sosok pejabat Sekda terpilih harus cakap.

Harus mampu mencerna dan mengimplementasi konsep dasar serta siste‎m aplikasi yang telah dibangun selama ini.

Sri sebutkan, sosok Sekda Tangsel kedepan harus punya konsep perencanaan yang matang terhadap program yang digawangi Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Sebab, dari perencanaan yang baik akan menghasilkan produk pelayanan baik yang hasilnya memuaskan publik.

‎”Untuk itu amat perlu membutuhkan orang-orang yang memiliki kapabilitas, profesionalitas memimpin di Tangsel,” kata magister yang lulus di The University of Adelaide, Australia, itu.

Sri mengaku, bahwa Tim Pansel Sekda Tangsel bekerja secara profesional dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Jika ada yang menyatakan bahwa mudah disetir, menurutnya, itu sama sekali tidak benar.

Apalagi, Pemkot Tangsel sendiri menerapkan rekrutmen calon sekda secara lelang jabatan (open bidding).

“Kebetulan kami pernah mengalami open bidding atau istilah lain seleksi terbuka saat terjadi restukturisasi waktu itu. ini sangat krusial dalam menyeleksi makanya sangat hati-hati,” klaim Sri.

Ia mengingat‎kan, untuk mengimbangi cepatnya kebijakan kepala daerah dalam menerapkan semua wacana seorang Sekda harus juga memiliki pengetahuan (knowledge base) cukup baik.

Jika tidak memiliki kemampuan ilmu pengetahun yang cukup matang, maka sulit untuk memetakan kedepan dalam menjalankan roda Pemerintahan Kota Tangsel kedepan.

“Sekda harus mampu berkomunikasi dengan semua level, kemampuan membangun prilaku organisasi dan mampu mengkoordinasi semua SKPD. Bagaimana Sekda dapat merangkul semua aspek itu menjadi modal utama,” tambah wanita yang pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Satya Lencana Karya Satya 20 tahun pada 2004 silam.**Baca juga: Pembobol Minimarket Disergap Polisi Tangerang, Satu Ditembak.

Catatan Sri, siapapun yang nanti terpilih menjadi Sekda Tangsel, harus mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).**Baca juga: Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang.

Kota Tangsel membutuhkan SDM yang memumpuni dengan daya saing tinggi karena melihat kondisi geografis alamnya tidak memberikan sumbangsih besar seperti daerah lain hasil bumi dan lain-lain.**baca juga: PII Sebut Pengelolaan Manajemen Aset Tidak Bergerak Masih Lemah.

“Sekda juga harus memiliki kemampuan melakukan perencanaan baik. dengan perencanaan yang baik maka akan ada pelaksanaan secara baik. Hasilnya dalam evaluasi akan baik berbeda jika perencanaan tidak baik sudah pasti prakteknya akan tidak baik,” pesan Sri.(yud)

**Baca juga: Kebiasaan yang Bikin Kepala Jadi Botak.

Print Friendly, PDF & Email