oleh

Kenali Sindrom Peter Pan pada Pria Dewasa

image_pdfimage_print

Kabar6-Tokoh Peter Pan digambarkan sebagai seorang anak laki-laki yang tidak bisa tumbuh dewasa. Ternyata tidak hanya dalam kisah dongeng, sosok Peter Pan pun bisa ditemui di dunia nyata. Kondisi ini sering disebut sebagai sindrom Peter Pan.

Sindrom Peter Pan, melansir Sehatfresh, merupakan manifestasi pria dewasa yang bersifat kekanak-kanakan hingga taraf tidak wajar. Dengan kata lain, perkembangan mental mereka tidak diikuti dengan perkembangan fisiknya. Pria dewasa sudah seharusnya dapat hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Namun, pria dengan sindrom Peter Pan memiliki sifat sebaliknya, mereka tidak bersikap sesuai dengan usianya.

Sifat kekanak-kanakan tentu tidak hanya melulu dimiliki pria. Beberapa wanita dewasa juga mungkin kekanak-kanakan. Meski begitu, sindrom Peter Pan lebih banyak ditemukan pada pria, karena pakar psikologi berpendapat bahwa laki-laki dewasa cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih besar, seperti menjadi kepala rumah tangga atau mencari nafkah.

Faktor yang menyebabkan seseorang bisa memiliki sindrom Peter Pan adalah cara pandang yang salah terhadap diri dan lingkungan sekitarnya. Umumnya, pola asuh orangtua yang terlalu protektif bisa menyebabkan anak tumbuh dewasa dengan sindrom ini. Mereka merasa bahwa tumbuh dewasa harus memikul tanggung jawab yang besar, harus bisa membuat komitmen dengan diri sendiri dan orang lain, dan menghadapi tantangan hidup yang lebih sulit.

Meski terkait dengan masalah psikologis, sindrom ini bukan termasuk diagnosis resmi gangguan mental, seperti depresi, gangguan bipolar atau gangguan obsesif kompulsif. Berit Brogaard D.M.Sci.Ph.D., dosen filsafat di Miami University, menjelaskan ada beberapa ciri khas yang menandakan seorang pria memiliki sindrom ini yaitu:

1. Cenderung berperilaku seperti anak kecil, remaja, atau orang yang lebih muda dari usianya
2. Biasanya, orang dengan sindrom ini juga berteman dengan orang yang lebih muda
3. Selalu bergantung pada orang lain dan merepotkan orang lain
4. Mengharapkan untuk selalu dilindungi dan dituruti semua permintaannya
5. Tidak bisa mempertahankan hubungan jangka panjang yang stabil, terutama percintaan
6. Kurang bertanggung jawab dalam pekerjaan atau dalam mengelola keuangan
7. Selalu mengutamakan kepentingan pribadi, terutama untuk kepuasan dan kebaikan dirinya sendiri
8. Tidak mau mengakui kesalahan dan melimpahkannya pada orang lain sehingga sulit untuk introspeksi diri. ** Baca juga: Tunda Lapar dengan Camilan Sehat

Tidak semua pria dengan sindrom Peter Pan memiliki gejala yang sama, sehingga sulit diidentifikasi. Perlu pemeriksaan lebih lanjut, bukan hanya pada pasien saja, tapi juga orang-orang di sekitarnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email