oleh

Kelangkaan Minyak Goreng di Tangsel Saat Harga Turun

image_pdfimage_print

Kabar6-Minyak goreng mulai sulit dicari di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tak hanya di minimarket saja yang kosong, beberapa warung klontong dan Pasar Tradisional pun ikut kehabisan stok.

Seperti di Pasar Ciputat, menurut Pengelola Pasar Ciputat, Syaiful bahwa stok minyak goreng sudah 3 hari terakhir mengalami kekosongan.

“Kekosongan (minyak goreng, red) sjeak 3 hari terakhir bang,” ujarnya kepada Kabar6.com, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, kekosongan atau kelangkaan itu karena para distributor tidak berani mengeluarkan barang ke pengecer, dikarenakan harga yang belum stabil

“Distributor gak berani ngeluarin barang ke pengecer karena harga masih belum stabil bang,” terangnya.

Dijelaskannya, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di Pasar Ciputat per hari ini untuk kemasan premium Rp19 ribu hingga 20 ribu per liter, untuk kemasan sederhana Rp21 ribu per liter, dan curah Rp18 ribu per liter.

Selain Pasar Ciputat, Pasar Serpong juga mengalami kelangkaan minyak goreng.

Ucok, pedagang di Pasar Serpong mengatakan, sejak beberapa hari terakhir ini dirinya tak menjual minyak goreng. “Enggak ada barangnya. Kalau ada kan dijual,” katanya kepada kabar6.com, Rabu (2/2/2022).

Ucok pastikan hingga saat ini minyak goreng murah belum tersedia di Pasar Serpong. Kalaupun ada harganya menyesuaikan dengan distributor.

“Barangnya mahal, otomatis harus ngikutin. Tapi sudah beberapa hari kosong minyaknya,” jelasnya.

Sementara itu, Pengawas Operasional Pasar Serpong Budi Uripto mengatakan, pihaknya sudah mensurvey dan melakukan operasi pasar memastikan minyak goreng sudah kosong.

“Saya sudah survei keliling operasi pasar minyaknya tidak ada, yang minyak curah dan minyak kemasan sudah kosong,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (2/2/2022).

“Stok lama aja kemaren udah abis, tadi tim saya survei harga barang lagi, tapi barangnya habis,” lanjutnya.

Budi menjelaskan, kelangkaan minyak goreng tersebut akibat dampak dari meningkatnya permintaan masyarakat.

Terlebih, menurutnya, kebutuhan masyarakat semakin meningkat dengan adanya Tahun Baru Imlek pada 1 Februari kemarin. “Kalau menurut saya ada kaitannya dengan Tahun Baru Imlek,” terangnya.

Selain pasar, dalam pantauan Kabar6.com di minimarket serta toko klontong di Kecamatan Serpong Utara juga mengalami kelangkaan minyak goreng.

Penjaga minimarket yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, minyak goreng sudah lama kosong, dan gak ada pengiriman. “Kosong bang, tau udah dari kapan tau kosong, gak ada pengiriman juga kesini. Pemerintah pengen kita hidup sehat kali bang, gak boleh makan berminyak,” tutupnya.

**Baca juga: MAKIN Maruga Harapkan Bantuan Pemerintah, Ini Solusi dari Kemenag Tangsel

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Diketahui, per 1 Februari 2022 sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 6 tahun 2022 Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah 11.500 per liter, minyak kemasan standar 13.500 per liter, dan minyak kemasan premium 14.000 per liter.

Hingga berita ini diterbitkan, Tim Kabar6.com sudah mencoba melakukan upaya konfirmasi terkait kelangkaan minyak kepada Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Heru Agus Santoso, dan belum dijawab. Akan diinformasikan kembali setelah ada jawaban dari Disperindag Tangsel.(eka)

Print Friendly, PDF & Email