oleh

Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, BNPB Sarankan Pakai Drone Thermal

image_pdfimage_print

Kabar6-Kobaran sudah tidak terlihat di gunungan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang kebakaran pada Jum’at kemarin. Meski begitu gas metan diyakini masih terdapat di bawah tumpukan gunungan sampah.

“Tinggal titik-titik kepulan asap,” kata Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, Selasa (24/10/2023).

Pantauan kabar6.com memasuki hari kelima kebakaran, di lokasi helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih turun mengambil air Sungai Cisadane. Helikopter lalu terbang menumpahkan air (dropping) ke titik kepulan asap.

Arief jelaskan, tim pemadaman gabungan Pemerintah Kota Tangerang bersama BNPB berencana menambah satu helikopter untuk operasi pemadaman dengan sistem water bombing.

Upaya menerjunkan drone thermal juga sedang dilakukan. “Berdasarkan saran dari BNPB, kita sedang mencari drone thermal untuk digunakan memetakan dan mengidentifikasi titik-titik kandungan gas metan,” terang Arief.

Pada Senin kemarin Arief bersama tim gabungan pantau kondisi kebakaran gunungan sampah dari udara. Hasil pantauan udara tadi terlihat untuk yang di sebelah selatan itu asapnya sangat pekat.

**Baca Juga: Petugas Pemadam Kebakaran Masih Berjibaku Jinakan Api di TPA Rawa Kucing

“Untuk api sudah tidak terlihat ya karena asap putihnya sangat pekat jadi kemungkinan api yang ada di bawah sampah yang harus mulai kita tangani,” ujarnya.

Diketahui, kobaran api besar membakar gunungan sampah pada Jum’at, 20 Oktober 2023 siang. Pemulung menyebutkan titik api muncul dari pintu 1 TPA Rawa Kucing yang terletak di Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Maryono Hasan menyebutkan, dari total 34 hektare lahan TPA Rawa Kucing, luas area gunungan sampah yang kebakaran mencapai 10,1 hektare.(yud)

Print Friendly, PDF & Email