oleh

Kasus COVID-19 di Xiamen Melonjak, Ikan dan Kepiting Wajib Swab

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah sekira 40 kasus positif virus Corona terdeteksi, lebih dari lima juta orang di kota pesisir Tiongkok, Xiamen, diperintahkan untuk menjalani tes uji COVID-19 oleh otoritas setempat.

Uniknya, melansir Wionews, perintah tersebut tidak hanya untuk manusia, karena sejumlah binatang laut juga diharapkan menjalani tes uji COVID-19 massal terbaru. Komite Pengendalian Pandemi Maritim di Distrik Jimei, Xiamen, dalam beberapa pekan terakhir menyatakan, sekembalinya dari menjaring ikan, nelayan dan binatang laut yang mereka bawa harus menjalani tes uji COVID-19.

Sebuah rekaman video yang beredar di beberapa media sosial, termasuk TikTok versi lokal, Douyin, menunjukkan sejumlah petugas medis melakukan tes PCR kepada ikan dan kepiting hidup.

Rekaman yang beredar Maret 2022 tadi memperlihatkan tes uji COVID-19 dilakukan terhadap sejumlah ikan. Meskipun mungkin terlihat tidak biasa, ini bukan pertama kalinya ikan hidup diuji untuk melacak COVID-19.

“Kami telah mengambil pelajaran dari Hainan, yang menghadapi wabah parah,” kata seorang pegawai di Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen. ** Baca juga: Kecewa, Wanita Tiongkok Ini Resign dari Pekerjaan Karena Hanya Satu Teman Kantor yang Datang ke Pesta Pernikahannya

Pegawai pemerintahan yang tak disebutkan namanya itu mengatakan, meluasnya penularan COVID-19 berpotensi dipicu kontak antara nelayan lokal dan nelayan dari luar negeri. Tercatat lebih dari 10 ribu kasus positif COVID-19 terjadi sejak awal Agustus di Provinsi Hainan, kawasan Tiongkok selatan.

Sama seperti Xianmen, Hainan berada di wilayah pesisir. Otoritas lokal yakin penularan COVID-19 yang meluas saat ini berkaitan dengan komunitas nelayan.

Media massa di Tiongkok sendiri telah lama menyatakan keprihatinan bahwa kehidupan laut mungkin memiliki hubungan dengan virus Corona. Wabah COVID-19 pertama kali dikaitkan dengan pasar hewan dan binatang laut di Kota Wuhan, Tiongkok.

Meskipun binatang laut tidak mungkin menjadi inang virus Corona, banyak kasus penularan di Tiongkok dikaitkan dengan para pekerja pelabuhan, termasuk para pekerja di pasar khusus binatang laut.

Disebutkan, ikan bukan satu-satunya binatang yang menjalani pengujian COVID-19 dalam upaya pemerintah Tiongkok memusnahkan virus Corona selama dua tahun terakhir. Pada Mei lalu, media resmi Tiongkok mengedarkan rekaman kuda nil yang sedang diuji di taman margasatwa di Huzhou, Zhejiang timur. Laporan itu menyebut, kuda nil perlu dites dua kali seminggu.

Alasan pemerintah Tiongkok melakukan hal itu adalah untuk memastikan keselamatan hewan, turis, dan pengunjung ke tempat yang dihuni binatang-binatang tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email