Kabar6-Bangunan rumah keluarga pasangan Suaeb (45) dan Arni (40), warga RT 03 RW 02, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) perlu mendapat perhatian serta uluran tangan dari Pemerintah Daerah setempat.
Selain hidup dalam bangunan rumah yang masih jauh dari kata layak, selama bertahun-tahun keluarga itu pun harus buang hajat di semak belukar. Sebab, selama ini mereka tak punya jamban.
“Udah belasan tahun rumah saya kayak begini,” kata Arni, kepada wartawan ditemui di kediamannya, Minggu (25/10/2015).
Wanita yang sehari-hari berjualan sayur mayur ini mengaku, di rumahnya sudah ada kloset untuk buang hajat. Itupun hasil dari bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) setempat dalam program jambanisasi.
Tetapi, area buang hajat yang tersedia tak disekat dengan tembok. Alhasil menyatu dapur rumahnya. Makanya, mereka terpaksa buang hajat di semak belukar di belakang rumah.
“Belum lama dibikinin jamban sama tentara, tapi belum dialingin tembok. Abis bingung enggak punya duit,” terang Arni bernada lirih.
Di lokasi sama, Suaeb mengakui pasrah dengan kondisi himpitan ekonomi keluarganya. Pekerjaannya sebagai tukang sapu jalan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan bagi tiga orang anaknya. Itupun seringkali kurang.
Ia menjelaskan, selama ini sudah sering aparatur daerah setempat mendatangi kediamannya. Rumahnya dipotret dengan dalih bakal mendapatkan bantuan revitalisasi. Namun sayangnya hingga kin belum terealisasi.
“Beberapa kali sudah petugas ada yang motret, tapi sampe sekarang belum ada kelanjutannya,” jelas Suaeb. ** Baca juga: Gudang Kimia Terbakar di Pasar Kemis
Salah satu tokoh pemuda masyarakat setempat, Astari, mengakui jika rumah tersebut sudah sering didata oleh Pemerintah. Menurutnya, selain jamban juga masih banyak rumah yang kondisinya masih berlantai tanah.
“Sangat memprihatinkan memang, padahal di Pemerintah sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan perilaku hidup sehat,” ungkapnya.(yud)