Sekretaris Jendral (Sekjen) Karang Taruna Kota Tangsel Fikri YP mengatakan, pihaknya merasa budaya hallowen akan merusak budaya masyarakat kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini bila mengikuti perayaan tersebut.
“Perayaan biasanya dilakukan dengan pesta pora dengan menggunakan berbagai macam atribut-atribut hantu atau yang menyeramkan sehingga mencerminkan budaya yang tidak sesuai dengan ketimuran kita,” ucap Fikri saat ditemui kabar6.com usai Pawai Ta’aruf di Taman Kota 2, Kecamatan Setu, Senin (26/10/2015).
Fikri mengimbau kepada masyarakat, khusus para generasi muda Kota Tangsel untuk tidak merayakan Hallowen. Apalagi perayaan hingar-bingar acara Hallowen itu berdekatan dengan pelaksanaan MTQ. **Baca juga: MUI Tangsel Tolak Perayaan Halloween di BSD.
“Coba saja bayangkan bila sedang melaksanakan kegiatan MTQ, tapi para generasi mudanya malah merayakan Hallowen, tentu saja itu akan merusak moral para generasi muda kita,” tegas Fikri.(ard)