oleh

Jepang Akan Bangun Pusat Penelitian Ninja Pertama di Dunia

image_pdfimage_print
Universitas Mie, Jepang.(Wikimedia)
Universitas Mie, Jepang.(Wikimedia)

Kabar6-Ninja atau Shinobi secara harfiah berarti ‘Seseorang yang bergerak secara rahasia’ yaitu adalah seorang mata-mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu Jepang.

Ninja, seperti halnya samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara.

Nah, kini segala hal tentang ninja bisa didapat dengan mudah. Pasalnya, Universitas Mie yang terletak di Jepang tengah, mengumumkan akan membangun fasilitas riset ninja mulai Juli mendatang. Mereka berencana mengumpulkan data induk ninja dan mendorong kerjasama ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu yang mempelajari ninja.

Pusat penelitian mengenai ninja ini diklaim sebagai yang pertama di dunia. Dikutip dari brilio.net, pamor ninja bangkit lagi setelah otoritas Jepang menggunakannya untuk mempromosikan pariwisata menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo.

“Kami akan melakukan penelitian mengenai dokumen-dokumen kuno dan berkolaborasi dengan para peneliti sains agar bisa menerapkan kearifan ninja dalam kehidupan modern,” kata Yuji Yamada, profesor sejarah Jepang di universitas.

Ninja, promosi pariwisata Jepang.(Japan Today)
Ninja, promosi pariwisata Jepang.(Japan Today)

Dijelaskan Yamada, ninja membakar dupa Jepang sebelum keluar rumah untuk menghindari hal-hal buruk. Peneliti berasumsi dupa bisa meningkatkan konsentrasi sehingga ninja bisa terhindar dari cedera. Riset mengenai wewangian itu bisa bermanfaat untuk dunia masa kini.

Fasilitas tersebut akan dibangun di Iga, sebuah kota di 350 kilometer barat daya Tokyo, yang dikelilingi gunung. Dulu, gunung tersebut merupakan tempat bernaung banyak ninja.
Pusat studi itu, ditambahkan Yamada, akan menerbitkan hasil riset dalam bahasa Inggris dan Jepang agar bisa lebih mudah diakses ilmuwan dan para penggemar dari luar negeri.

Diketahui, tahun lalu Prefektur Aichi mulai mempekerjakan ninja, termasuk orang asing, untuk mempromosikan pariwisata di area yang dikenal dengan kastil bersejarah Nagoya. Para gubernur dan wali kota dari prefektur di seluruh Jepang juga mengganti pakaian mereka dengan kostum ninja untuk mengumumkan peluncuran ‘dewan ninja’. ** Baca juga: Sumiko, Nenek Gaul yang Jadi Disc Jockey

Ya, sebuah promosi pariswisata yang jitu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email