oleh

Jelang Idul Adha, Pemkab Tangerang Antisipasi Harga Bapok

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengantisipasi stok dan stabilitas harga bahan pokok menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Selain itu, kesehatan hewan kurban juga menjadi perhatian dari kemungkinan penyebaran penyakit dan segala virus PMK dan lumpy skin diseases (LSD).

Masalah tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Senin (26/6/2023).

Pemkab Tangerang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menginventarisasi permasalahan yang kerap timbul di momentum Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan hari besar umat Islam tersebut berjalan baik dan aman.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pada Sekretariat Daerah, Yani Sutisna mengatakan, Idul Adha menjadi momentum yang paling dinanti umat Islam sehingga kerap dibarengi dengan melonjaknya mobilitas dan permintaan kebutuhan.

**Baca Juga: Golkar Kabupaten Tangerang Bagikan Sapi dan Kambing

Beberapa permasalahan yang sering timbul menjelang Idul adha seperti kesehatan hewan kurban serta ketersediaan stok bahan pokok dan stabilitas harga harus diantisipasi.

“Berbagai kemungkinan menjelang Lebaran dan Pasca Lebaran dari berbagai aspek harus diantisipasi sedini mungkin. Ini tanggung jawab pemerintah bersama lintas instansi. Oleh karena itu, kita bahas melalui rapat ini,” ujarnya, pada Selasa (27/6/2023).

Yani meminta dinas terkait untuk melakukan pemantauan berkala terkait ketersediaan dan juga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar. Selain itu, jelang Idul Qurban, pemerintah Daerah memberikan perhatian pada sapi ternak dan segala virus PMK dan LSD.

“Pemeriksaan ini akan terus dilakukan sampai tanggal 28 Juni 2023. Selanjutnya, para petugas akan melakukan pengawasan pada tempat-tempat pemotongan hewan kurban untuk memastikan kelayakan hewan kurban yang disembelih sehingga bisa dikonsumsi masyarakat,” terangnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email