oleh

Jalan Rusak Bertahun-tahun di Warunggunung Ditanami Pohon Pisang, Camat: Masih Bisa Dilalui, Gak Darurat

image_pdfimage_print

Kabar6-Camat Warunggunung Kabupaten Lebak Apip Saepudin menilai, jalan rusak yang dikeluhkan warga hingga ditanami pohon pisang di Desa Sukarendah belum terlalu parah.

Apip menganggap, kerusakan pada jalan tersebut belum masuk dalam kategori darurat sehingga belum menjadi prioritas pemerintah.

“Saya udah ke lapangan, kita anggap ada skal prioritas. Saya ilustrasikan misalnya, ada jalan belah lalu bukit turun sehingga lalu lintas tersumbat, itu masuk kategori darurat atau tidak? Darurat ya. Sekarang dibandingkan jalan kemarin, masih bisa dilalui lah,” kata Apip, Rabu (24/4/2024).

**Baca Juga:Protes Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga di Lebak Tanam Pohon Pisang

“Jadi perasaan enggak darurat darurat amat,” tambahnya.

Apip menyebut, jalan tersebut pernah tersentuh pembangunan pemerintah desa pada tahun 2018. Kemudian pada tahun 2021 dilakukan perbaikan dengan cara swadaya.

“Disentuh oleh APBD memang belum dan itu konon kabarnya masuk dalam kewenangan jalan kabupaten. Jalan poros yang menyambungkan Kecamatan Warunggunung, Kecamatan Cikulur dan Kecamatan Cibadak,” papar Apip.

Kerusakan memang tidak hanya berada pada titik yang dijadikan aksi protes warga menanam pohon pisang dan menebar ikan. Namun, Apip tidak mengetahui berapa kilometer total kerusakan di sepanjang jalan tersebut.

“Harus saya tanya dulu ke pihak desa, tapi kalau untuk lokasi yang viral itu hanya 4 sampai 10 meter dan kedalaman lubang kerusakannya pun tidak dalam,” pungkas Apip.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga menggelar aksi menanam pohon pisang dan menebar benih ikan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kerusakan kondisi jalan di Desa Sukarendah. Warga mengeluh lantaran kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Jalan rusak begini sangat menganggu warga yang mau beraktivitas, termasuk anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah. Apalagi kalau malam hari ditambah musim hujan,” kata Ardi salah seorang warga.(Nda)

 

Print Friendly, PDF & Email