Kabar6-Bakal calon bupati (Bacabup) Lebak Ahmad Jajuli prihatin dengan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebak yang masih rendah
Hal itu diungkapkan Jajuli saat pemaparan visi misi yang diselenggarakan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lebak, di Hotel Mutiara, Kalanganyar, Minggu (19/5/2024).
“PAD Lebak Rp460 miliar dari APBD Rp2,9 triliun, dan kalau dihitung-hitung kemampuannya hanya 16 persen,” kata Jajuli dihadapan pengurus PKB dan tim panelis. **Baca Juga: Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK
Namun yang lebih memprihatinkan menurut Jajuli adalah, setengah dari PAD disumbang dari retribusi pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.
“Sekitar Rp219 miliar berasal dari retribusi orang sakit di rumah sakit dan puskesmas. Ini yang memprihatinkan, dan yang seharusnya adalah bagaimana upaya kita masyarakatnya sehat dan pendapatan daerah meningkat,” tutur Jajuli.
Jajuli mencontohkan mengapa PAD Lebak tidak bisa makskmal. Pantai Bagedur yang jadi objek wisata favorit dan dikunjungu puluhan ribu wisatawan, tetapi hanya menyetor untuk PAD Rp60 juta.
“Padahal panjang pantai Lebak dari Binuangeun sampai Cilograng mencapai 91,4 kilometer, tetapi per tahun hanya Rp251 juta pendapatannya,” sebut Jajuli
Ia menjanjikan jika nanti diberi amanah oleh masyarakat menjadi bupati, peningkatan PAD jadi fokusnya.
“Saya sudah banyak belajar, melihat ke berbagai daerah bahkan luar negeri bagaimana PAD meningkat. Saya akan fokus untuk memperbesar PAD dari yang sekarang naik menjadi Rp1,6 triliun,” jelas Jajuli.
“Karena bagaimana kita mau menanggulangi kemiskinan, pengangguran, peningkatan kualitas pendidikan kalau kita tidak punya uang,” tambah dia.(Nda)