oleh

Intelijen AS Dukung Proyek ‘Baju Pintar’ yang Gabungkan Teknologi Digital

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah program yang disebut ‘The Smart Electrically Powered and Networked Textile Systems’ atau Sistem Tekstil Bertenaga Listrik dan Jaringan Cerdas), SMART ePANTS, dibuat dengan menggabungkan berbagai teknologi digital.

Proyek pengembangan proyek baju pintar inovatif yang didukung oleh Direktorat Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS) ini, melansir theintercept, akan diawasi oleh Intelligence Advanced Research Projects Activity (IARPA), sebuah badan yang mengkhususkan diri dalam upaya penelitian berisiko tinggi dan bernilai tinggi. Para pejabat AS mengatakan, upaya ini bertujuan untuk menciptakan tekstil yang terasa dan berfungsi seperti pakaian siap pakai lainnya, tetapi juga dapat merekam data audio, video, dan geolokasi.

Tujuan utamanya adalah agar teknologi ini ‘membantu personel dan petugas pertolongan pertama di lingkungan berbahaya dan berisiko tinggi, seperti TKP dan inspeksi pengendalian senjata tanpa menghambat kemampuan mereka untuk beroperasi dengan cepat dan aman’.

Kontrak pengembangan diberikan kepada lima organisasi, termasuk lembaga nirlaba SRI International, Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan perusahaan Arete, Nautilus Defense, dan Leidos.

Menurut Pentagon, Nautilus dan Leidos mendapatkan kontrak untuk pengembangan SMART ePANTS masing-masing senilai US$11,6 juta dan US$10,6 juta. Proyek ini diperkirakan akan selesai dan menghasilkan produknya pada Januari 2025 mendatang. Sementara nilai kontrak dengan tiga entitas lainnya belum diungkapkan.

Annie Jacobsen, finalis Hadiah Pulitzer untuk bukunya tentang proyek-proyek inovatif Pentagon, mengatakan mengatakan bahwa inisiatif-inisiatif jangka panjang ini dan inisiatif serupa lainnya yang dilakukan oleh Washington adalah ‘seperti membuang spageti ke dalam dinding lemari es’. “Mungkin menempel atau tidak,” ujar Jacobsen.

AS sendiri telah mencoba mengintegrasikan teknologi digital ke dalam pakaian. Pada 2021 lalu, Institut Nanoteknologi Prajurit Angkatan Darat AS dan MIT mengembangkan serat yang dapat diprogram yang mampu menyimpan, menganalisis, dan berbagi data tentang aktivitas pengguna saat menjahit pakaian, berkat chip digital skala mikro.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email