Kabar6-PT Banten Global Development (BGD) meyakini, bila berdiri nanti Bank Banten bakal mengelola dana sebesar Rp125 Triliuan. Kini, dana besar itu dikelola oleh bank lain yang juga ada di Banten.
Demikian dikatakan Direktur PT BGD, Franklin Paul Nelwen, di Kota Serang, Kamis (4/2/2016). “Dana Rp125 triliuan ada pada pihak ke tiga di Banten. Urutannya terbesar ke enam secara nasional. Ini yang dikelola oleh bank lain,” kata Franklin.
Menurutnya, jika dana itu masuk ke Bank Banten, maka keuntungan dari pengelolaan keuangan tersebut juga akan masuk ke dalam Bank Banten, yang kemudian akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten. **Baca juga: Ketua DPRD Banten Sebut Seluruh Anggota Banggar Terima Suap Bank Banten.
“Makanya kita perlu Bank Banten untuk percepatan pembangunan di Banten,” tegasnya. **Baca juga: Terkait Suap Bank Banten, PT BGD Minta Audit Total.
Diketahui, bahwa kasus suap Bank Banten kini telah memasuki babak baru dengan segera disidangkannya Dirut PT BGD, Ricky Tampinongkol di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang.**Baca juga: Dirut PT BGD Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Bank Banten.
Ricky sendiri disangkakan melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b atau Pasal 13 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor.(tmn)
