oleh

Ini Fakta Keluhan Pelanggan Jasa Parkir‎ di Tangsel

image_pdfimage_print

Pintu keluar area parkir Bidex, Serpong.(yud)

Kabar6-Layanan jasa parkir kendaraan bermotor dalam gedung (off street) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menuai protes.

Keluhan yang dirasakan pemilik kendaraan bermotor pun hampir sama, yakni seputar pemungutan besaran tarif jasa parkir.

‎Demikian diungkapkan Esty, warga Perumahan Sevilla BSD City, Kecamatan Serpong, lewat surat elektronik yang diterima redaksi kabar6.com, Jum’at (18/2/2016).

“Saya tuh mulai resah dan kecewa soal perparkiran di BSD, karena memasang tarif seenaknya sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, pihak operator jasa parkir telah membuat bikin area perparkiran tidak mementingkan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Salah satu yang pernah ia alami yaitu di parkiran Ruko Madrid, Kecamatan Serpong.

“Ditarik empat ribu rupiah. Sedangkan kalau kita ngedrop anak les aja, kurang dari lima menit, harus bayar parkiran tiga ribu,” keluh Esty.

Kemudian di Jalan Raya sebelah Teraskota itu, lanjut Esty, sekarang justru dijadikan lahan parkiran. Padahal, itu merupakan akses jalanan umum. Akibatnya malah bikin macet. **Baca juga: Operasi Parkir Liar di Tangsel Segera Digelar.

Beberapa kali Esty mencoba mengeluhkan hal itu ke pihak yang berwewenang, yaitu VIP yang ada dilokasi. Namun tidak ada respon. **Baca juga: Pengunjung Sebut Tarif Parkir Meter di Teras Kota Mahal.

“Malah sekarang kalau kita telpon selalu sampai di security saja. Tidak ada CS (Customer Service)-nya dan petugas atau karyawan yang bisa menampung masukan,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email