oleh

Ilmuwan Kembangkan Jaket Tembus Pandang Jadi Pakaian Masa Depan

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat ini para ilmuwan tengah melakukan pengembangan sains melalui jaket tembus pandang. Namun mereka membutuhkan waktu dua tahun lagi agar jaket tembus pandang menjadi lebih sempurna.

“Kami telah memikirkan tentang pakaian tembus pandang sejak kami memulai perusahaan ini. Kami keluar dengan beberapa klaim berani ketika pertama kali memulai bahwa akan membuat pakaian untuk masa depan. Dan banyak, banyak pelanggan telah usul kepada kami dan berkata, ‘Bagaimana dengan jubah tembus pandang?'” kata Steve Tidball, salah satu pendiri Vollebak, sebuah brand yang gencar melakukan uji coba ini.

Untuk pengembangan jaket tembus pandang, melansir Vice, digunakan bahan atau material dasar bernama graphene yang bersifat konduktif, transparan, dan fleksibel. Namun untuk pengembangan ini Vollebak tidak sendirian karena mereka menggandeng Manchester University.

Sayangnya, belum diketahui kapan Thermal Camouflage Jacket ini akan dijual di pasaran. Melalui website-nya, Vollebak mengatakan bahwa ini merupakan langkah pertama pemanfaatan teknologi, untuk mewujudkan sebuah ide pakaian tembus pandang.

“Jaket ini merupakan langkah pertama mewujudkan jubah tembus pandang, karena dalam inframerah, Anda dapat memprogram seluruh bagiannya untuk menghilang begitu saja,” ungkap tim ilmuwan. ** Baca juga: Penelitian Ungkap Ludah Cacing Lilin Mampu Hancurkan Plastik

Jaket yang masih dikembangkan ini memiliki 42 patch graphene dan terbuat dari 100 lapisan graphene murni. Bahan ini bisa diprogram secara individual untuk menyesuaikan tingkat radiasi suhu, tanpa mengubah temperatur suhu jaket yang sebenarnya.

Hal tersebut dilakukan dengan cara menarik kabel emas dan tembaga ke setiap bahan yang mampu memiliki tegangan yang berbeda dari yang diaplikasikan.

Melalui website Vollebak, para ilmuwan menjelaskan bahwa tegangan yang diterima graphene tersebut, akan memaksa ion di antara lapisan bahan untuk menggunakan cairan ionik, lalu menggunakan lebih sedikit ion. Inilah yang membuat bahan memancarkan suhu lebih rendah.

“Jadi setidaknya secara teoritis, mengubah kerapatan muatan graphene akan mengubah warna yang kita lihat,” demikian tulis ilmuwan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email