oleh

Huek, Wanita Ini Buat Yoghurt Dari Bakteri Miss V

image_pdfimage_print
Cecilia Westbrook & yoghurt buatannya.(imgur.com)
Cecilia Westbrook & yoghurt buatannya.(imgur.com)

Kabar6-Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt.

Bisakah yoghurt dibuat dari bahan lain? Cecilia Westbrook, mahasiswi di University of Wisconsin, Madison, AS, menggunakan bakteri dari vagina untuk membuat yoghurt.

Menurut catatan Westbrook, dilansir Huffingtonpost, bakteri paling umum ditemukan pada vagina yang sehat adalah lactobacillus. Bakteri yang sama biasanya ditemukan di yoghurt.

Selanjutnya, Westbrook menyiapkan sekumpulan yoghurt hanya dengan mengeluarkan beberapa bakteri vagina miliknya dengan sendok kayu. Yoghurt buatan sendiri secara tradisional dibuat dengan mencampur sejumlah kecil kultur starter yoghurt dengan beberapa susu dan memanaskannya.

“Saya benar-benar terkejut mengetahui bahwa kita benar-benar tidak tahu banyak tentang flora vagina. Sebenarnya hanya ada satu atau dua studi besar, dan yang menarik, sebagian besar informasi yang kita ketahui adalah dari wanita kulit putih, yang menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa indikasi bahwa orang-orang dari latar belakang etnis yang berbeda mungkin memiliki flora yang berbeda. Saya terkejut tentang betapa kami tidak tahu,” ungkapnya.

Untuk melakukan percobaan, Westbrook menggunakan tiga mangkuk. Satu dengan yoghurt dibuat dengan kultur starter tradisional, kemudian dengan susu biasa, dan terakhir dengan susu dan kontribusi tubuhnya sendiri.

Janet Jay, teman Westbrook yang juga menulis artikel VICE tentang percobaan tersebut mengatakan, percobaan Westbrook dilakukan pada waktunya sendiri dan tidak terhubung dengan tugas kelas apapun.

Westbrook menggambarkan yoghurt ‘buatannya’ itu memiliki rasa asam seperti yogh’rt India” yang sesuai dengan blueberry. Meskipun demikian, eksperimennya itu terasa ‘tidak enak’ di mulut pakar keamanan pangan.

Theresa Eisenman, petugas pers di Pusat Keamanan Pangan dan Nutrisi Terapan Federal AS, mengatakan kepada VICE, sekresi vagina tidak dianggap ‘makanan’, dan mereka dapat menularkan penyakit manusia. Produk makanan yang mengandung cairan vagina atau cairan tubuh lainnya dianggap dipalsukan. ** Baca juga: Xiao Buktikan Cinta Pada Sang Kekasih dengan Ratusan Sayatan Pisau di Tubuhnya

Kebayang gak rasa yoghurt buatan Westbrook? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email