oleh

HTI Kecam Israel di Pasar Lama Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan jamaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Minggu (13/7/2014) siang, menggelar aksi solidaritas peduli Palestina di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, tepatnya di depan Masjid Agung Pasar Lama.

Dalam orasinya, aktivis HTI meneriakkan kecaman bagi tentara Israel, menyusul serangan bom ke Gaza, hingga menelan banyak memakan korban jiwa.

Ketua DPD II HTI Tangerang, Abu Miqdad mengatakan, aksi solidaritas ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondlik yang terjadi di Gaza.

Namun, kata dia, pihaknya juga  menyempatkan untuk menggelar penggalangan dana baik di interal HTI maupun di masyarakat umum.

“Kami buka rekening untuk penggalanga dana, untuk membantu saudara-saudara muslim kita di Palestina. Dan tidak hanya dilakukan HTI di Indonesia tapi juga di seluruh dunia,” ujarnya.

Sebab, lanjut dia, raykat Palestina saat ini sangat membutuhkan bantuan, baik itu moril maupun materil seperti makanan, obat-obatan, pakaian.

“Walupun itu semua bukan solusi tuntas untuk mebebaskan rakyat palestina dari perang yang terus terjadi,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Abu Miqdad juga menjelaskan, bahwasanya masalah yang terjadi di Palestina bukan hanya sekedar soal kemanusiaan, tetapi lebih kepada akar permalahannya adalah penjajahan wilayah.

“Selama negara Israel ada di  tengah-tengah negara muslim, akan selalu ada pertikaian. Ini sudah sekian puluh tahun, Israel terus melakukan pembantaian terhadap warga Palestina,” paparnya.

Untuk itu, Abu Miqdad meminta kepada pemerintah Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan militer ke Palestina guna menghentikan penyerangan tersebut. **Baca juga: Airin Geram, Kepala Sekolah Pelaku Pungli Terancam Mutasi.

“Kita secara internasional, menyerukan solusi yang fundamental, bukan dengan kekuatan personal dan kelompok, tapi kekuaan institusi. Tentara harus dilawan dengan tentara, negara dengan negara. Ini yang kita serukan kepada pemerintah, karena dalam UUD 45 juga juga menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapusken,” tutupnya.(ges)

Print Friendly, PDF & Email