oleh

Hasil Riset Sebut Cacing di Chernobyl Punya Kekuatan Super yang Kebal Terhadap Radiasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah riset terbaru menyebut, cacing yang hidup di dekat area bencana nuklir Chernobyl memiiki semacam kekuatan super, yaitu kekebalan terhadap radiasi. Dalam studi ini, ilmuwan mendatangi Chernobyl untuk mempelajari nematodes, cacing kecil dengan genetis sederhana dan cepat reproduksinya.

Cacing tersebut, melansir Globalnews, dikumpulkan dari sampel tanah, buah busuk dan lainnya, kemudian dikirim ke New York University, Amerika Serikat (AS), untuk dibekukan dan diteliti lebih lanjut. Dari sini terungkap, meskipun terpapar radiasi tinggi, genom dari cacing itu tak mengalami kerusakan. Penemuan ini tidak berarti Chernobyl aman, tapi mengindikasikan bahwa cacing merupakan hewan tangguh yang dapat bertahan dalam kondisi ekstrem di sekitarnya. llmuwan menyebutnya sebagai kekuatan super.

“Chernobyl adalah tragedi yang sangat besar, tapi kita belum begitu memahami dampak bencana itu pada populasi lokal. Apakah perubahan lingkungan yang mendadak membuat spesies lebih tahan terhadap radiasi?” kata Dr Sophia Tintor, pemimpin riset.

Sejak tragedi itu, berbagai macam hewan masih hidup di sana meskipun terus terpapar radiasi selama hampir 40 tahun. Sebelum penelitian ini, ada riset terhadap serigala di Chernobyl yang dilakukan pakar dari Princeton University.

serigala di CEZ terpapar lebih dari 11,28 milirem radiasi tiap hari sepanjang hidup mereka. Itu berarti enam kali lipat batas legal bagi manusia. Namun, serigala itu mengubah sistem kekebalan tubuh, serupa dengan pasien yang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker. Analisis genetik menunjukkan bagian genom serigala mengembangkan ketahanan terhadap kanker.

Temuan serupa juga terlihat di antara ratusan anjing semi-liar yang hidup di sana. Pada 2023, para ilmuwan menemukan bahwa anjing-anjing yang berkeliaran bebas di Chernobyl secara genetik berbeda dari anjing peliharaan yang hidup di tempat lain di dunia.

Diketahui, Pada 26 April 1986 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl di dekat kota Pripyat, Ukraina, meledak. Ledakan itu terjadi pada 01.23 dini hari ketika warga kota tetangga Pripyat sedang tertidur.

Lalu, 40 jam kemudian, penduduk Pripyat diperintahkan untuk mengungsi, dan dilarang untuk kembali ke daerah tersebut. Pada saat itu, banyak warga telah menderita keracunan radiasi berbagai tingkat.

Peristiwa yang disebut Ledakan Chernobyl ini menciptakan bencana nuklir terburuk dan terparah. Hingga kini, penelitian di sana terus dilakukan, misalnya bagaimana nasib hewan yang tinggal di tempat tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email