Kabar6-Akibat harga telur yang terus melonjak, sejumlah warga Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang terpaksa antri untuk membeli telur retak di perternakan ayam. Mirisnya, aksi antri telur retak selama berjam-jam itu tidak hanya dilakukan oleh warga kurang mampu saja, melainkan juga dilakukan oleh pedagang warung makan serta warga yang berkecukupan.
Supadma, salah seorang warga yang antri telur retak di peternakan ayam di Panongan mengaku, sengaja membeli telur retak karena harganya yang relatif murah.
“Disini telur retak harganya murah. Lima butir cuma dua ribu lima ratus rupiah. Cuma antrinya saja yang lumayan lama,” ujar Supadma, Kamis (3/7/2014). **Baca juga: Tarif Parkir di Flavour Bliss Alam Sutera Dikeluhkan.
Seperti diketahui, memasuki ramadhan harga telur dipasaran sudah menembus Rp. 22 ribu perkilogram. Kenaikan harga telur sedianya terus terjadi sejak satu bulan menjelang tangnya ramadhan.(din)
