oleh

Harga Cabai Tembus Rp90.000 di Pasar Tradisional Cisoka

image_pdfimage_print

Kabar6-Harga cabai kini tembus Rp90.000 di pasar tradisional Cisoka, Kabupaten Tangerang. Semulanya, harga cabai di pasar tradisional atau pasar modern hanya Rp30 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram.

Pedagang sayur di pasar tradisional Cisoka, Maroy mengatakan, harga cabai mulai dari September lalu sudah mulai melonjak naik, pada bulan November ini harga cabai tebus Rp90 ribu per kilogram.

“Biasanya kita menjual ada tiga macem jenis cabai dari yang jelek, sedang, dan yang bagus. Kalau harga yang bagus itu Rp90 ribu per kilogramnya,” kata Maroy kepada kabar6.com saat di lokasi, pada Sabtu, (11/11/2023).

Roy sapaan akrabnya menyatakan, kenaikan harga cabai ini juga diperkirakan akan terus meningkat sampai tembus di angka Rp100 ribu di tahun 2024 mendatang.

“Perkiraan harga cabai akan tetap di harga Rp90 sampai Rp100 ribu sampai 5 bulan mendatang di tahun 2024,” katanya.

Jika di presentase harga cabai naik 30 persen yang semulanya hanya Rp 30 ribu kini menjadi Rp90 ribu.

“Harga cabai naik ini lantaran mendekati tahun baru 2024. Parah, harga cabai hampir sama rata dengan harga daging,” jelasnya.

**Baca Juga: Mathla’ul Anwar Terus Perjuangkan KH Mas Abdurrahman Jadi Pahlawan Nasional

Terpisah, pedagang pasar modern Gudang Tigaraksa, Saepudin mengatakan, harga cabai kini naik tembus di angka Rp100 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai di Pasar Gudang Tigaraksa hanya Rp60 ribu.

Kenaikan harga cabai lantaran petani mengalami kekeringan akibat adanya kemarau di 4 bulan lalu melanda Indonesia.

“Ini juga imbas dari kemarau panjang. Mudah-mudahan dengan situasi yang saat ini sudah mulai turunnya hujan, harga cabai bisa stabil turun,” kata Saepudin kepada kabar6.com di lokasi.

Sementara, hingga kini, Kabupaten Tangerang Banten masih menjadi konsumen pangan dari luar wiliayah seperti, Bandung, Garut, Bogor, Tasikmalaya, dan Sukabumi.

Saepudin berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Tangerang untuk menghasilkan produk pangan lebih baik lagi.

“Maka dari itu, kami hanya meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Tangerang untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dari petani agar daerahnya tidak menjadi konsumen luar wilayah,” tandasnya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email