Kabar6- Dugaan monopoli padi sempat memanas antara pengusaha penggilingan padi di beberapa wilayah di Banten. Bahkan PT Wilmar Padi Indonesia sempat demo.
Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar mengaku Pemerintah daerah sempat memfasilitasi pertemuan dengan komunitas penggilingan padi di Banten
Bahkan dirinya sempat berdialog dengan sejumlah para petani. Dalam dialog tersebut diakui para petani merasa diuntungkan setelah mereka menjual hasil panennya ke Wilmar.
“Saya beberapa kali berdialog dengan petani dan situasi seperti ini petani di untungkan,” kata Al Muktabar, Sabtu (16/9/2023).
Al Muktabar mengungkapkan, petani yang selaku pemilik padi tentu mereka punya kewenangan sendiri ke pihak manapun mereka menjual.
**Baca Juga : Jaksa Harus Jadi Role Model Paradigma Penegakan Hukum Humanis
“Kan petani punya pilihan untuk menjual ke pihak manapun, nah ini sebagai bentuk mekanisme pasar,”ujarnya.
Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Sekda Banten definitif ini tengah mencarikan solusi agar pengusaha penggilingan padi juga tetap berjalan.
Salahnya peningkatan hasil padi agar semua pihak mendapatkan gabah secara merata.
“Saya berharap ini tidak di kotomi yang bisa dikomunikasikan bersama. Kita ingin dorong produktivitas tinggi, gabah banyak,”tandasnya. (Aep)
