oleh

DPRD Lebak Akan Panggil Disperindag soal Pasar Cipanas Baru Sepi Pembeli hingga Ditinggal Pedagang

image_pdfimage_print

Kabar6-Komisi II DPRD Kabupaten Lebak berencana memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait Pasar Cipanas Baru yang sepi pembeli hingga akhirnya ditinggal banyak pedagang.

“Ya ada untuk itu (memanggil dinas terkait),” kata Ketua Komisi II DPRD Lebak Rully Sugiharto Wibowo kepada Kabar6.com, Senin (13/2/2023).

Tak hanya Disperindag, Komisi II juga akan memanggil dinas lainnya yang berkaitan serta perwakilan pedagang untuk mengetahui masalah-masalah yang jadi penyebab pasar yang baru diresmikan bupati tersebut justru sepi pembeli.

“Nanti kami coba dengar apa yang menjadi masalah sehingga pasar itu sepi. Dari situ mudah-mudahan kita bisa cari solusinya,” ucap Rully.

Menurut Rully, butuh inovasi untuk merangsang masyarakat supaya mau berkunjung dan membeli barang-barang kebutuhan di pasar baru tersebut.

“Misalnya rekayasa jalur lalu lintas, mengadakan event-event termasuk yang juga harus jadi perhatian adalah kelengkapan barang dagangan yang dibutuhkan masyarakat, jadi apa yang masyarakat butuh ada di sana,” ujar dia.

Politisi Partai Golkar ini menilai, lokasi Pasar Cipanas Baru sudah sangat representatif. Hanya saja butuh upaya dengan melibatkan dinas lain untuk mendukung pengunjung ramai ke pasar tersebut.

**Baca Juga: Lagi Benahi Rumah Pria di Cikupa Tewas Kesetrum

“Akses jalan umum enggak lewat situ dan enggak berhenti di sekitar pasar. Kami harap nanti bisa ada upaya yang bisa sesuai harapan para pedagang,” katanya.

Sebelumnya, Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lebak Ajis Suhendi mengatakan, beberapa upaya seperti menggratiskan biaya sewa bagi pedagang selama setahun, tak ada retribusi 3 bulan hingga menggelar pasar malam sudah dilakukan agar pasar tersebut ramai oleh pembeli. Akan tetapi diakui Ajis, butuh waktu agar pasar tersebut ramai dikunjungi pembeli.

“Tentu kita akan cari cara karena anggaran untuk pasar itu kan enggak sedikit. Ini kan mindahin ya bukan baru, tantangannya juga banyak, butuh proses enggak bisa instan,” kata Ajis.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email