oleh

Ditolak Warga, Komisi IV Sebut Metode Konstruksi CTB di Lebak Sudah Tepat

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembangunan jalan dengan metode konstruksi CTB (Cement Treated Base) ditolak oleh sejumlah warga dimasukkan dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 Kabupaten Lebak.

Mereka menilai, jalan-jalan yang dibangun dengan metode tersebut justru sangat mudah rusak. Dari segi anggaran, CTB juga dianggap dua kali lebih boros dibanding dari hotmix.

Namun, anggota Komisi IV DPRD Lebak, Bambang punya pandangan lain. Meski akan menyampaikan keluhan itu kepada Dinas PUPR, akan tetapi metode CTB dinilainya sudah sangat tepat.

“CTB sudah tepat tinggal bagaimana masyarakat mengontrol karena anggarannya lumayan besar. Kami di internal komisi sepakat dengan CTB,” kata Bambang, Senin (19/11/2018).

Politikis Partai Gerindra mencontohkan hasil pembangunan jalan dengan CTB yang menurutnya kualitas kekuatan jalan bisa mencapai lima tahun.

“Hasilnya cukup baik. Bisa kita lihat hasilnya seperti (jalan) Curugbitung, Maja lalu Aweh. Pemeliharaannya pun ringan” ujarnya.

“Kalau aspal biasa hotmix tidak pakai CTB, satu kilometer CTB dapat dua kilometer hotmix dengan lebar sama; lima sampai enam meter, itu jadi satu banding dua. Kalau beton, 4,5 CTB sekitar Rp2 miliar lebih nah ini sama satu banding dua,” urai Bambang.

Jika CTB dinilai pemborosan anggaran, Bambang justru beranggapan betonisasi jauh lebih boros.**Baca juga: Polsek Batu Ceper Kawal Aksi Buruh Tangerang Bersatu.

“Kalau kami sepakat dan justru mendorong di-CTB semua. Kalau anggarannya kecil memakskan betonisasi dengan kondisi jalan kabupaten rusak ya tepatnya CTB. Karena CTB itu walaupun jalan di situ masih bagus, CTB tidak tambal sulam semua diratakan, dipondasi d iatasnya dikasih aspal. Jadi bahasanya berpondasi semen atasnya aspal,” bebernya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email