Kabar6-Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Lebak mengaku sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog dan PT Yasa Artha Trimanunggal (YAT) terkait bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) yang menumpuk di kantor desa dan belum disalurkan ke masyarakat.
“Iya, kami sudah berkoordinasi dengan Bulog dan PT YAT selaku pihak transporter terkait hal itu,” kata Kepala Disketapang Lebak Nana Sunjana, Kamis (8/2/2024).
Menurut Nana, dari informasi yang diterima, bahwa ada data penerima yang belum lengkap nomor induk kependudukan (NIK)-nya.
**Baca Juga: Ketua Umum HIPMI Kabupaten Tangerang Terima Penghargaan
“Biasanya beras yang sudah dikirim ke titik bagi (kantor desa) besoknya langsung dibagi sesuai BNBA (by name by address) data penerima yang dikirim pusat. Tapi ternyata sampai sekarang belum dibagikan. Alasannya begitu,” terang Nana.
Nana juga mengaku sudah meminta kepada PT YAT untuk segera menyalurkan beras ke masyarakat penerima manfaat (KPM) sesuai BNBA.
“Tapi kemarin ada surat dari Bapanas bahwa penyaluran beras ditunda dari tanggal 8-14 Februari karena masuk ke masa tenang pemilu. Jadi akan disalurkan pada tanggal 15 Februari,” ungkap Nana.(Nda)