Demikian dikatakan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Maria Dewi, Kamis (10/9/2015).
“Kalau yang namanya program pemerintah, otomatis gratis,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Ia pun mengimbau kepada warga, agar tidak mudah percaya dengan ulah oknum yang mengatasnamakan Dinkes.
“Ini kerap terjadi. Saya imbau warga untuk tidak percaya kepada oknum yang mengaku-ngaku instruksi Dinkes. Apalagi, sampai menakuti atau mengancam warga yang tidak membelinya,” pungkasnya.
Diketahui, sejak beberapa hari terakhir warga di Kampung Waru, Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dibuat resah oleh ulah oknum yang mengatasnamakan Dinkes setempat.
Betapa tidak, oknum tersebut memaksa warga membeli bubuk abate, yang dikenal sebagai pembunuh larva nyamuk, terutama larva nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti). ** Baca juga: Warga Tangerang Resah Dipaksa Beli Bubuk Abate
Parahnya, harga bubuk abate yang ditawarkan relatif mahal, mencapai Rp35.000. Padahal, harga bubuk abate di apotek relatif murah.(shy)