oleh

Dinas PUPR Lebak Catat Kerugian Infrastruktur akibat Banjir-Longsor Akhir Tahun Capai Rp2,5 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Banjir dan longsor kembali menerjang Kabupaten Lebak di penghujung tahun 2020. Ribuan rumah di 21 kecamatan terendam dan rusak dan hampir seribu jiwa mengungsi.

Pada awal tahun, bencana alam yang sama juga melanda 6 kecamatan di kabupaten yang pernah menyandang kategori daerah tertinggal.

Seribu rumah dilaporkan rusak berat, sedang dan ringan. Selain rumah, banjir dan longsor juga merusak infrastruktur jalan, jembatan dan sejumlah sarana prasarana publik.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, menginventarisir, sebanyak 22 titik ruas jalan di 7 kecamatan dan 4 jembatan di 4 kecamatan rusak akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Minggu, 6 Desember 2020. Dari 26 jalan dan jembatan yang terdampak, kerugian mencapai Rp2,5 miliar lebih.

“Itu nilai kerugian secara ekonomi yang timbul akibat adanya aset yang rusak sementara. Penghitungan ini juga sifatnya masih sementara ya,” kata Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika kepada Kabar6.com, Jum’at (11/12/2020).

**Baca juga: Rp160 Miliar Diajukan untuk Pembangunan Jalan Cipanas-Warungbanten

Sedangkan, berapa biaya yang dibutuhkan untuk penanganan pembangunanan dan perbaikan secara permanen, masih dalam proses hitung PUPR. Perbaikan sementara dilakukan dengan cara penanganan darurat.

“Masih kami hitung, dan belum tahu apakah seluruh penanganan oleh APBD kabupaten atau dibantu provinsi dan pusat. Tapi untuk sementara, yang bisa kami tangani darurat akan kami tangani,” jelas Irvan.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email