oleh

Dilaporkan Warga Lakukan Penganiayaan, Anggota DPRD Banten Ancam Laporkan Balik

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang berinisial SI melaporkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Sopwan ke Polres Serang.

Politisi Gerindra itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap korban usai menghadiri undangan hajatan warga.

Kasi Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi membenarkan adanya laporan warga terhadap anggota DPRD Banten itu. Laporan terhadap wakil rakyat tersebut pada 7 November 2023. Saat ini laporan tengah dipelajari oleh pihak kepolisian.

“Laporannya baru diterima semalam jadi masih kita dalami,” kata Dedi saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (9/11/2023).

Namun Sofwan membantah melakukan penganiyaan terhadap warga Kragilan. Menurut Sofwan, laporan tersebut informasi negatif yang merugikan dirinya.

Lantaran tak terima, Sopwan akan melaporkan balik SI. Pihaknya akan membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Kita akan lakukan upaya hukum tuduhan yang tidak benar. Ada informasi negatif yang merugikan Pak dewan,” kata kuasa hukum Sopwan, Wahid saat konferensi pers di kediaman Sopwan, Kamis (9/11/2023).

Wahid menuturkan, pihaknya memiliki sejumlah bukti dan saksi di saat kejadian bahwa tidak ada aksi pemukulan yang dilakukan oleh kliennya. Sebab, pada saat kejadian banyak orang menyaksikan perisriwa tersebut.

“Sementara masih mengolah bukti.  Tapi kita pastikan ada nanti kita sampaikan bukti apa yang dituduhkan, ada soft gun, ada kejadian seolah-olah ditodongkan oleh Pak Haji (Sopwan) itu tidak benar. Ada buktinya. Salah satunya CCTV yang akan dijadikan bukti lapor balik,” katanya.

**Baca Juga: Piala Dunia U-17, Ribuan Suporter Asing Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Di tempat yang sama, Sopwan angkat bicara usai dilaporkan SI seorang warga Kragilan atas dugaan kasus penganiayaan.

Sopwan menjelaskan saat menghadiri undangan warga itu, seorang pemuda yang mengolok-golok dirinya, dan melontarkan kata-kata binatang.

“Jadi pas saya mengikuti khitanan saya dipanggil ke panggung oleh seorang biduan yang kebetulan saya kenal. Karena saya pembina forum musisi Serang Timur. Nah pas saya di atas, dari panggung saya diolok-olok tuh disana. Dibilang kampanye segala macam,” katanya.

Sopwan mengungkapkan pasca kejadian itu, dirinya memanggil SI ke sebuah minimarket. Disana, Sopwan menegur SI atas tingkah lakunya yang tidak menyenangkan.

“Saya tegur saja, bahwa jangan bikin gaduh, cuma tegur. Tidak ada penganiayaan, kontak fisik saja tidak, banyak kok saksinya,” katanya.

Usai menegur, Sopwan mengaku dimintai sejumlah uang oleh SI untuk membeli minuman. Bahkan keduanya sudah berdamai dan saling memaafkan.

“Saya kasih uangnya buat beli minuman, dia minta maaf, saya memaafkan. Sudah berakhir damai,” tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email