Kabar6-Seorang wanita shock karena cincin yang dibeli anaknya ternyata terbuat dari emas murni. Padahal sang anak membeli cincin seharga Rp2.000 di pameran sekolah, dan dirinya mengira perhiasan itu hanya mainan.
Berawal ketika bocah yang tak disebutkan namanya itu, melansir eva.vn, menghadiri pameran sekolahnya di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, yang hanya berlangsung setengah hari saja. Para siswa diperbolehkan membeli barang, menjual maupun menukarnya. Sekembalinya dari pameran, bocah tadi memberitahu ibunya bahwa telah membeli cincin emas. Namun, wanita itu sedang sibuk memasak hingga tidak terlalu menggubris ucapan si bocah.
Setelah pekerjaan rumahnya selesai, sang ibu kembali melihat cincin yang tadi dibeli anaknya. Saat mengambilnya, ia kaget karena cincin itu terasa cukup berat. Belum lagi ada ukiran angka 999 yang mewakili kemurnian emas hingga 99,9 persen.
Detail itu membuat sang ibu yakin bahwa cincin itu adalah emas asli dan bukan mainan anak-anak. Ia semakin khawatir mengetahui cincin itu dibeli anaknya hanya Rp2.000. ** Baca juga: Kabur dari Rumah Karena Selalu Dimarahi Ibunya, Pria Spanyol Ini Gali Ruang Bawah Tanah Hingga Jadi Rumah
Ia mengira bahwa teman yang menjual cincin itu mungkin tanpa sepengetahuan orangtuanya. Wanita itu kemudian bermaksud untuk mengembalikan cincin tersebut kepada pemiliknya.
Tetapi putranya tidak mengingat siapa nama teman yang menjual cincin itu. “Putra saya tidak ingat dari teman mana dia membelinya. Saya khawatir orangtua anak itu juga tidak mengetahuinya,” katanya.
Wanita itu mencoba menghubungi wali kelas sang anak untuk meminta bantuan. Tetapi hasilnya sama, tidak ada yang mengetahui pemilik cincin tersebut. Ia lantas membagikan cerita itu di media sosial, berharap orangtua anak tersebut akan mengenali cincin tadi dan menghubungi untuk mengambilnya kembali.
Postingan itu pun viral hingga menuai beragam komentar. “Saya teringat kisah seorang anak laki-laki yang mengambil cincin emas ibunya dan memberikannya kepada teman sekelasnya. Jika dijual, cincin ini akan menjadi sejuta kali lebih menguntungkan. Saya pikir anak-anak ini harus mengikuti bisnisnya,” tulis seorang warganet.(ilj/bbs)
