Kabar6-Curah hujan yang masih bersifat lokal tiap hari mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Meski demikian sejumlah wilayah sekitar bantaran Sungai Cisadane masih mengalami krisis air bersih.
“Keliatannya air belum masuk ke dalam tanah,” kata kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel, Sutang Supriyanto kepada kabar6.com ditemui di Serpong, Minggu (12/11/2023).
BPBD Kota Tangsel melansir data per Jum’at, 10 Oktober 2023, krisis air bersih masih terjadi di Kelurahan Keranggan, Setu. Antara lain di Kampung Koceak Bogo RT 02 RW 01, sebanyak 40 kepala keluarga terdampak.
Villa Bintang Mas RT 10/05 ada 45 kepala keluarga terdampak krisis air bersih. Kampung Koceak RT 04 RW 02 sebanyak 35 KK terdampak.
**Baca Juga: Prakiraan BMKG, Akhir November 2023 Hujan Merata di Tangsel
Kampung Keranggan RT 08/03 yang terdampak 70 kepala keluarga mengalami krisis air bersih. Kampung Sengkol RT 06/02, Kelurahan Muncul, Setu, 30 kepala keluarga terdampak krisis air bersih.
Lalu di Kampung Kademangan Cirompang RT 06/03, Kelurahan Kademangan, Setu sebanyak 40 kepala keluarga terdampak krisis air bersih.
“Memang kemarau tahun ini paling parah. Setiap hari kita masih kirim air bersih,” jelas Sutang.(yud)