oleh

Di Filipina, Jasad Manusia Kerdil Berusia 50 Ribu Tahun Masih Simpan Misteri

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim arkeolog temukan jasad manusia purba hominid kerdil berusia lebih dari 50 ribu tahun di Gua Callao, Luzon, Filipina, yang diduga meninggal saat berusia 31 tahun.

Manusia purba ini, melansir Iflscience, diketahui berasal dari spesies Homo luzonensis, memiliki tinggi kurang dari 1,2 meter, dengan berbagai karakteristik yang menyerupai simpanse. Sejauh ini, peninggalan yang berhasil ditemukan dari spesies manusia tersebut hanyalah berupa fragmen tulang tangan, kaki, dan beberapa gigi, yang semuanya juga ditemukan di Luzon.

Peninggalan tertua dari spesies Homo luzonensis itu berasal dari tiga manusia berbeda yang sudah ada sejak 67 ribu tahun lalu hingga 50 ribu tahun lalu. Tomografi radiasi sinkrotron dari gigi Homo luzonensis mengungkapkan struktur gigi yang serupa dengan simpanse, yang juga terdapat pada lima persen populasi manusia modern.

Penemuan tersebut menjadi landasan hipotesis bahwa spesies manusia kerdil ini juga memiliki pola perkembangan layaknya simpanse. Hipotesis ini juga menjadi landasan prediksi usia jasad manusia kerdil yang ditemukan di Luzon. Analisis dari giginya mengindikasikan manusia kerdil tersebut berusia 31 tahun saat tewas.

Penulis dari studi ini, Dr Anneke van Heteren, menjelaskan bahwa penelitian terhadap pola perkembangan spesies misterius ini dapat mengungkapkan fisiologi dari Homo luzonensis. ** Baca juga: Dalam 10 Tahun, Pria Denmark Ini Kunjungi 203 Negara Tanpa Naik Pesawat

“Penelitian ini menjadi penting apabila kita ingin mengetahui apakah spesies ini memang mengikuti pola perkembangan simpanse atau sedikit mirip simpanse dan manusia,” terang van Heteren.

Disebutkan, sejauh ini van Heteren merasa asumsi-asumsi yang ada masih bersifat spekulatif karena tidak mungkin untuk merekonstruksi riwayat hidup sebuah spesies hanya dari satu individu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email