oleh

Di Cilegon, Mayoritas Petani Padi Beralih ke Melon

image_pdfimage_print
Melon hasil petani di Cilegon.(sus)

Kabar6-Sejumlah petani padi di Kota Cilegon beralih menjadi petani melon. Ditengah kondisi cuaca yang serba tak menentu seperti saat ini, melon dinilai lebih menjanjikan.

Kasmin, salah seorang petani mengatakan, sejak tiga tahun terakhir, mayoritas petani padi di lingkungan Semendaran, Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, sudah beralih tanam ke buah melon.

Pasalnya, lahan persawahan yang hanya mengandalkan tadah hujan, tak memungkinkan lagi untuk ditanami padi.

“Para petani di sini terpaksa beralih menjadi petani melon yang membutuhkan air lebih sedikit dibandingkan tanaman padi,” ungkap Kasmin menjelaskan, Senin (7/11/2016).

Diakuinya, bila saat ini budidaya melon jenis apolo sangat diminati, karena cukup menjanjikan. Dalam satu hektare lahan yang ditanami dengan 1.600 pohon melon, bisa menghasilkan buah melon sekitar 15 hingga 20 ton sekali panen.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas.

“Kalau tanam melon lebih cepat, lebih menjanjikan. Dua bulan tanam langsung panen. Setahun kita bisa tanam sampai lima kali, karena masa tanam hingga panen itu tidak butuh waktu lama,” paparnya.**Baca juga: Gagal Curi Motor, Pria Kosambi Dihajar Warga Cipondoh.

Meski Kasmin mengakui modal diakuinya cukup besar, dibandingkan dengan bertanam padi namun membudidayakan tanaman melon apolo dinilai lebih menguntungkan.**Baca juga: Satu Korban Tenggelam di Pantai Anyer Ditemukan.

“Para petani menjual melon ke para tengkulak sebesar Rp10 ribu rupiah perkilogramnya,” tambahnya.(sus)

Print Friendly, PDF & Email