oleh

Cibeber Daerah Terparah Terdampak Longsor di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebut, Kecamatan Cibeber menjadi daerah terparah terdampak bencana longsor yang terjadi pada Minggu (9/10/2022).

“Cibeber ini darurat bencana (longsor). Belum semua terekap, tapi seperti di Cikadu ada sekitar 13 rumah yang tidak bisa diisi karena tebingnya sudah longsor pemiliknya mengungsi,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Senin (10/10/2022).

Febby mengatakan, berdasarkan catatan BMKG, hujan yang mengguyur daerah tersebut kemarin termasuk dalam kategori sangat ekstrem yakni mencapai 201 milimeter per detik.

Selain di Cikadu, sambung Febby, sebanyak 45 titik longsor juga terjadi di Wanasari hingga Neglasari. Sementara di Kampung Cibadak, Desa Warungbanten ada 20 rumah yang juga terdampak longsor.

“Sebanyak 45 titik longsor ini termasuk longsoran di ruas jalan. Terkait ini semalam sudah turun alat berat dari provinsi, termasuk kami juga dorong alat berat milik perusahaan swasta, jadi ada dua alat berat yang turun untuk melakukan penanganan pembukaan jalan,” papar Febby.

Diketahui, lima kecamatan di Kabupaten Lebak diterjang banjir bandang dan longsor pada Sabtu (9/10/2022). Lima kecamatan itu yakni Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cibeber, Cilograng dan Cigemblong.

**Baca juga: Banjir Surut, Warga Lebak Bersihkan Rumah dari Sisa Lumpur dan Sampah

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyebut, banjir yang merendam 200 lebih rumah warga di 15 desa diakibatkan meluapnya 4 sungai yakni Sungai Cisiih, Sungai Cibareno, Sungai Cimadur, dan Sungai Cicantra.

“Sungai Cisiih yang mengakibatkan banjir di Panggarangan, kemudian banjir di Cilograng akibat luapan Sungai Cibareno, lalu di Bayah akibat meluapnya Sungai Cimadur dan Cibeber akibat luapan Sungai Cicantra,” terangnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email